yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Polisi menyebut korban aksi serial killer atau pembunuhan berantai dukun pengganda uang Mbah Slamet asal Lampung bertambah menjadi 4 orang.

"Ada tambahan korban penggandaan uang yakni pasangan suami istri asal Pesawaran," ujar Kapolda Lampung Irjen Helmi Santika melalui Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Kamis (6/4).

Mendapati temuan tersebut, Pandra mengatakan, Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo langsung mendatangi keluarga korban untuk melakukan identifikasi.

Pandra menjelaskan keempat korban pembunuhan tersebut merupakan pasangan suami istri asal Kabupaten Pesawaran.

Lihat Juga : Deret Kasus Dukun Penggandaan Uang, Dimas Kanjeng hingga Mbah Slamet

Lebih lanjut ia menyebut pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polres Banjarnegara dan Polda Jawa Tengah terkait pengusutan kasus tersebut.

"Tujuannya guna agar sesegera mungkin dapat memberangkatkan keluarga Korban dari total empat orang atas nama Irsyad, Wahyutriningsih, Suheri, dan Riani," jelasnya.

Polda Jawa Tengah sebelumnya telah menemukan 12 jasad korban Mbah Slamet yang dikubur di area hutan Desa Balun Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.

Mbah Slamet telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 340 KUHP mengenai pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman berupa pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama 20 tahun.

Lihat Juga : Kembangkan Kasus Serial Killer, Polisi Bawa Mbah Slamet ke Pekalongan

(tfq/DAL)

[Gambas:Video CNN]