yoldash.net

Kemacetan Parah Terjadi Imbas Buka-Tutup Pelabuhan Merak

Antrean kendaraan sekitar 3 kilometer mengular di luar Pelabuhan Merak, Banten, imbas penutupan pelabuhan pada Rabu (28/12) malam.
Mobil terjebak macet parah di Pelabuhan Merak pada Kamis (29/12) siang, imbas penutupan pelabuhan pada Rabu (28/12) malam. (CNN Indonesia/ Yandhi)

Cilegon, Indonesia --

Kemacetan panjang terjadi siang ini di luar Pelabuhan Merak, tepatnya dari Jalan Cikuasa Atas, Kota Cilegon, Banten, imbas penutupan pelabuhan pada Rabu (28/12) malam pukul 22.30 WIB. 

Pelabuhan Merak ditutup Rabu malam selama sekitar enam jam karena cuaca buruk, lalu dibuka kembali Kamis (29/12) dini hari pukul 04.00 WIB. Imbas buka tutup itu, mobil mengantre sepanjang 3 kilometer di luar pelabuhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pantauan hingga pukul 11.15 WIB, antrean kendaraan di Jalan Cikuasa Atas masih terjadi. Bahkan penumpang dari Kota Serang menuju Lampung harus terjebak kemacetan selama tiga jam untuk masuk Pelabuhan Merak.

"Muter balik sempet, terus suruh naik ke tol (Jalan Cikuasa Atas), terus diputer balik lagi lewat bawah (Jalan Cikuasa Bawah). (Keluar Gerbang Tol Merak) Iya udah padat, ini masih nunggu kapal, sekitar tiga jam lah antrean," ujar warga bernama Nazamudin di Dermaga 1 Pelabuhan Merak, Kamis (29/12).

ADVERTISEMENT

Polisi memberlakukan buka tutup kendaraan di Jalan Cikuasa Atas untuk mengurai kemacetan. Kendaraan diperbolehkan berjalan setelah mendapat perintah dari petugas Pelabuhan Merak. Kendaraan yang boleh masuk disesuaikan dengan kapasitas tempat parkir di setiap dermaga.

Berdasarkan data terbaru dari Posko Mudik Pelabuhan Merak, jumlah penumpang yang menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni periode 28-29 Desember 2022 berjumlah 28.958 orang, kemudian sepeda motor sebanyak 1.164 unit, mobil 3.368 unit, bus 243 dan truk 2.004 kendaraan.

Pelabuhan Merak pada Rabu malam, 28 Desember 2022, sekitar pukul 22.30 WIB ditutup, imbas cuaca buruk yang menerjang Selat Sunda.

Cuaca buruk mengakibatkan kapal di sekitar Dermaga 5 tidak stabil. Bahkan ada truk bermuatan 24 ton semen tercebur di Dermaga 5. Beruntung, sopir dan kernet berhasil menyelamatkan diri dengan cara turun dari kendaraannya.

"Pada saat mobil truk fuso akan naik ke atas kapal KMP Labitra Karina, dikarenakan cuaca buruk angin dan ombak tinggi di sekitar dermaga 5 sehingga mengakibatkan kondisi kapal tidak stabil, akhirnya truk yang masih berada di ramp door jatuh ke sebelah kanan dermaga," ujar Dirpolairud Polda Banten, Kombes Pol Giuseppe Reinhard Gultom, Kamis (29/12).

(ynd/wis)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat