6 Temuan Baru Komnas HAM di Kasus Brigadir J
![6 Temuan Baru Komnas HAM di Kasus Brigadir J Selama proses penyidikan berlangsung, Komnas HAM menemukan beberapa temuan anyar di kasus penembakan Brigadir J.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/07/26/ketua-komnas-ham-ahmad-taufan-damanik-4_169.jpeg?w=650&q=90)
Kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih meninggalkan berbagai misteri.
Saat ini, satu orang tersangka, yakni Bharada E telah ditetapkan.
Berbagai penyelidikan pun masih terus dilakukan. Terutama oleh tim khusus yang dibentuk Komnas HAM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perjalanannya, Komnas HAM menemukan berbagai bukti baru selama proses penyidikan berlangsung.
ADVERTISEMENT
Berikut rangkuman temuan-temuan baru terkait kematian Brigadir J yang dilakukan Komnas HAM.
1. Istri Sambo berteriak
Dalam penyelidikan, Komnas HAM menemukan istri Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo, yakni Putri Chandrawathi berteriak. Teriakan itu terjadi sebelum peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J.
Meski demikian, dari keterangan saksi-saksi yang diperiksa, tidak diketahui teriakan yang dilakukan Putri itu berkaitan dengan apa. Sebab sebelumnya, ada tudingan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri.
2. Dokumentasi foto kegiatan di Magelang
Dokumentasi foto kegiatan di Magelang sebelum Brigadir J mengembuskan napas terakhirnya telah dikantongi Komnas HAM. Foto-foto itu disebut cukup penting untuk mengungkap kasus yang saat ini tengah menjadi sorotan itu.
3. Tak ada saksi saat penembakan terjadi
![]() |
Komnas HAM menyebut, tak ada saksi yang melihat aksi baku tembak antara Brigadir J dan tersangka Bharada E. Pernyataan adu tembak itu juga hanya disampaikan oleh Bharada E.
"Ini kan baru keterangan Bharada E sendirian yang kemudian diperkuat oleh keterangan Riki yang juga berada di lantai bawah, tetapi Riki sebenarnya tidak melihat langsung tembak menembak itu," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik
4. Istri Sambo menangis terekam CCTV
Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (PC) disebut langsung pulang ke rumah pribadi dan menangis usai terjadi peristiwa penembakan Brigadir J di rumah dinasnya di Duren Kalibata, Jakarta Selatan.
Hal itu diungkapkan oleh Taufan Damanik setelah memeriksa CCTV yang dipasang di rumah pribadi Sambo. Jarak antara rumah pribadi dan rumah dinas Sambo tidak jauh.
5. Pelecehan seksual belum tentu terjadi
Komnas HAM menyebut, tudingan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo justru belum tentu terjadi. Ini lantaran hingga saat ini belum ada saksi yang membenarkan terjadinya hal tersebut.
6. Keterangan polisi banyak yang tidak klop
Komnas HAM menyebut banyak hal yang tidak sesuai antara temuan pihaknya dengan kronologi yang diungkap polisi sebelumnya. Misalnya, soal Brigadir J yang disebut menodongkan pistol ke Putri saat pelecehan seksual terjadi.
Pihaknya belum menemukan bukti dan saksi soal cerita pistol tersebut sejak pemeriksaan dilakukan.
(tst/asr)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
1. Istri Sambo berteriak
2. Dokumentasi foto kegiatan di Magelang
3. Tak ada saksi saat penembakan terjadi
4. Istri Sambo menangis terekam CCTV
5. Pelecehan seksual belum tentu terjadi
6. Keterangan polisi banyak yang tidak klop
Komnas HAM Kaji Kirim Psikolog Independen untuk Istri Sambo
INFOGRAFIS: Beda Narasi Seputar Penembakan Brigadir Yosua
Rangkuman Temuan Baru Penembakan Brigadir J
Komnas HAM Periksa Sisa 5 HP di Kasus Brigadir J Pekan Depan
Komnas HAM RI Dukung Afsel Seret Israel ke Mahkamah Internasional
Komnas HAM Beri Catatan PSSI dan Arema Usai 1 Tahun Tragedi Kanjuruhan
Pekerja China di Morowali Adukan Tempat Kerja ke Komnas HAM
Media Asing Soroti Vonis Mati Ferdy Sambo atas Pembunuhan Brigadir J