yoldash.net

KSP soal Harga Tiket Borobudur: Posisi Candi Turun, Kelebihan Beban

KSP mengklaim pemerintah hendak membatasi jumlah pengunjung demi menjaga kondisi candi yang dilaporkan semakin turun posisinya karena kelebihan beban.
Candi Borobudur. (Getty Images/Ulet Ifansasti)

Jakarta, Indonesia --

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Agung Hardjono menyebut kondisi Candi Borobudur mengkhawatirkan. Hal itu ia sampaikan saat ditanya tentang rencana pemerintah menaikkan harga tiket Candi Borobudur hingga Rp750 ribu.

Agung menjelaskan kebijakan menaikkan harga diusulkan dalam rangka konservasi. Menurutnya, pemerintah hendak membatasi jumlah pengunjung demi menjaga kondisi candi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Posisi candi menurut beberapa sumber kami semakin mengkawatirkan, ada penurunan karena beban pengunjung yang berlebihan sehingga perlu pembatasan jumlah pengunjung yang naik candi," kata Agung melalui pesan singkat kepada Indonesia.com, Senin (6/6).

Agung menyampaikan kebijakan itu juga untuk mengurangi aktivitas wisatawan yang tak pada tempatnya. Dia mencontohkan perilaku buang sampah sembarangan di candi yang masih banyak dilakukan.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, ia mengatakan rencana tersebut masih akan dibahas kembali. Agung berkata keputusan akan diambil pekan depan.

"Usulan tarif Rp750 ribu ini belum final atau berpotensi diturunkan karena masih akan dibahas dan diputuskan oleh Presiden dalam minggu depan," ucapnya.

Sebelumnya, pemerintah berencana menaikkan harga tiket Candi Borobudur hingga Rp750 ribu untuk wisatawan dalam negeri dan US$100 untuk wisatawan mancanegara.

Rencananya, tarif itu akan berlaku bagi wisatawan yang hendak naik ke candi. Untuk tiket masuk kawasan Candi Borobudur, harga tiket Rp50 ribu.

"Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara," ungkap Luhut melalui akun Instagramnya, dikutip Senin (6/6).

(dhf/ain)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat