Survei: 72 Persen Publik Mengeluh Harga Minyak Goreng Masih Mahal
![Survei: 72 Persen Publik Mengeluh Harga Minyak Goreng Masih Mahal Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia ungkap mayoritas publik masih keberatan dengan harga minyak goreng.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/03/30/warga-berebut-membeli-minyak-goreng-curah_169.jpeg?w=650&q=90)
Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia menyebut bahwa masyarakat menganggap harga minyak goreng (migor) saat ini masih kurang terjangkau atau kemahalan.
Hal ini berdasarkan hasil survei terhadap terhadap 1.228 responden pada 5-10 Mei 2022. Dalam survei ini, responden diambil secara acak dengan margin of error 2,9 persen.
"Sebagian besar 72 persen menganggap (harga migor) masih kurang terjangkau," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers virtual, Minggu (15/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil survei, kata Burhanuddin, sebanyak 75 persen responden mengaku menggunakan migor kemasan. Sedangkan 20,7 persen mengaku memakai migor curah.
ADVERTISEMENT
Burhanuddin menyampaikan sebagian besar responden menyatakan membeli migor di warung sekitar tempat tinggal. Responden lainnya mengaku membelinya dari mini market, pasar tradisional, hingga mal atau supermarket.
Masih berdasarkan survei, sebesar 36,9 persen responden juga menyatakan bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini dalam keadaan buruk atau sangat buruk.
Sedangkan yang menyatakan kondisi ekonomi baik atau sangat baik tercatat ada sekitar 30,3 persen dari total responden survei.
"Lebih banyak yang mengatakan buruk ketimbang baik," ucap Burhanuddin.
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
Kronologi 121 Ton Minyak Goreng Gagal Diselundupkan ke Timor Leste
Minyak Goreng di Bogor Mahal, Bima Arya Desak Evaluasi Kemendag
VIDEO: Sidak Stok dan Harga Sembako di Pasar Semarang
FOTO: Vaksinasi Booster Dapat Minyak Goreng
RI Lebih Sadar Bumi Terancam Ketimbang Negara-negara Maju
Hampir 50 Persen Pembeli Mobil Listrik Ingin Kembali ke Mobil Bensin
Zulhas Beri Sinyal Harga Minyakita Naik Pekan Depan
Pemerintah Mulai Bayar Utang Rafaksi Minyak Goreng Rp474 M ke Peritel