yoldash.net

Survei: 72 Persen Publik Mengeluh Harga Minyak Goreng Masih Mahal

Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia ungkap mayoritas publik masih keberatan dengan harga minyak goreng.
Ilustrasi minyak goreng. (ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN)

Jakarta, Indonesia --

Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia menyebut bahwa masyarakat menganggap harga minyak goreng (migor) saat ini masih kurang terjangkau atau kemahalan.

Hal ini berdasarkan hasil survei terhadap terhadap 1.228 responden pada 5-10 Mei 2022. Dalam survei ini, responden diambil secara acak dengan margin of error 2,9 persen.

"Sebagian besar 72 persen menganggap (harga migor) masih kurang terjangkau," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers virtual, Minggu (15/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil survei, kata Burhanuddin, sebanyak 75 persen responden mengaku menggunakan migor kemasan. Sedangkan 20,7 persen mengaku memakai migor curah.

ADVERTISEMENT

Burhanuddin menyampaikan sebagian besar responden menyatakan membeli migor di warung sekitar tempat tinggal. Responden lainnya mengaku membelinya dari mini market, pasar tradisional, hingga mal atau supermarket.

Masih berdasarkan survei, sebesar 36,9 persen responden juga menyatakan bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini dalam keadaan buruk atau sangat buruk.

Sedangkan yang menyatakan kondisi ekonomi baik atau sangat baik tercatat ada sekitar 30,3 persen dari total responden survei.

"Lebih banyak yang mengatakan buruk ketimbang baik," ucap Burhanuddin.

(dis/DAL)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat