Direktur RS Al Shifa Gaza Bebas usai 8 Bulan Ditahan-Disiksa Israel
![Direktur RS Al Shifa Gaza Bebas usai 8 Bulan Ditahan-Disiksa Israel Direktur RS Al Shifa Gaza dan puluhan tahanan Palestina lainnya dibebaskan dari penjara Israel usai hampir 8 bulan ditahan.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/07/02/palestinian-israel-conflict-detainees_169.jpeg?w=650&q=90)
Israel membebaskan puluhan warga Palestina yang ditahan selama agresi di Gaza, termasuk Direktur Rumah Sakit Al Shifa, Muhammad Abu Salmiya.
Setelah kembali ke Gaza, Salmiya mengatakan tahanan Palestina di penjara Israel menghadapi penyiksaan setiap hari. Dia sendiri ditangkap usai Israel menggeledah RS Al Shifa yang dituduh sebagai markas kelompok Hamas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salmiya baru dibebaskan setelah ditahan selama nyaris delapan bulan. Dia menyebut para tahanan mengalami "penghinaan fisik dan psikologis" setiap hari selama ditawan.
"Para tahanan mengalami berbagai macam penyiksaan di balik jeruji besi. Hampir setiap hari terjadi penyiksaan. Sel-sel diboboli dan tahanan dipukuli," kata Salmiya dalam pernyataannya usai dibebaskan, seperti dilansir Al Jazeera.
ADVERTISEMENT
Selama ditahan, Salmiya mengatakan para penjaga mematahkan jarinya dan memukulnya menggunakan tongkat. Bukan hanya penjaga, dia menyebut staf medis juga bertanggung jawab atas penganiayaan dan pengabaian
"Beberapa narapidana meninggal di pusat interogasi, tidak diberi makanan dan obat-obatan," imbuhnya.
Dia menyebut para tawanan mengalami kekurangan gizi, hanya bertahan hidup dengan sepotong roti per hari selama dua bulan. Rata-rata tahanan Palestina kehilangan berat badan hingga 30 kilogram selama ditahan.
Menurut sebuah laporan, awal pekan ini Israel membebaskan 55 tahanan untuk mengosongkan ruang di penjaranya. Perusahaan Penyiaran Publik Israel menyebut karena ada ribuan warga Palestina yang ditahan sejak agresi pada 7 Oktober lalu, penjara-penjara Israel pun penuh.
Namun Dinas Penjara Israel membantah Abu Salmiya dibebaskan karena kurangnya ruang penjara di negara itu.
Abu Salmiya termasuk di antara tahanan yang ditangkap pada November 2023, selama operasi militer Israel di RS Al Shifa. Israel mengklaim fasilitas kesehatan yang digunakan 2.300 warga Palestina untuk mengungsi itu, digunakan sebagai pusat komando Hamas.
Selama serbuan, pasukan Israel merusak fasilitas medis di kompleks rumah sakit dan menembaki orang-orang yang mencoba lari.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), RS Al Shifa adalah satu dari 100 fasilitas kesehatan yang diserbu dan diserang Israel selama sembilan bulan agresi.
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Mayat Wanita Ditemukan di Kontrakan Jaktim, Seorang WNA Sempat Datang
-
PDNS Diretas, Heru Budi Pastikan Data Pemprov DKI Aman
-
Muhadjir Umumkan Angka Kemiskinan Ekstrem RI Turun Jadi 0,83 Persen
-
Israel Waswas Wabah Virus Mematikan West Nile
-
Pasutri Lansia di Belanda Memilih Jalan Eutanasia untuk Mati Bersama
-
KAI Tambah 8 KA Selama Masa Liburan Sekolah Juli 2024
-
Mayapada Hospital Resmi Kawal Kesehatan Peserta Pocari Sweat Run 2024
-
Bos Garuda Minta Maaf ke Jemaah Haji soal 86 Delay Penerbangan
-
MU Dituding Tak Hormati Ronaldo Usai Gagal Penalti
-
Bellingham Usai Cetak Gol Salto: Terbang dan Rasanya Seperti Ronaldo
-
Daftar Penghargaan Piala AFF U-16 2024: Gholy Pemain Terbaik
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
Facebook-Instagram Pakai Data Pengguna Tanpa Izin, Sanksi Menanti
-
PDNS Diretas, Apa Upaya Pemerintah untuk Pulihkan Pelayanan Publik?
-
Pabrik Baterai Modal Indonesia Jadi Pemain Mobil Listrik Global
-
VIDEO: Momen Jokowi Resmikan Pabrik Sel Baterai Hyundai di Karawang
-
FOTO: Indonesia Resmi Punya Pabrik Baterai Terbesar di Asia Tenggara
-
Ian McKellen Yakin Bisa Sembuh Total Usai Insiden Jatuh dari Panggung
-
Jennifer Garner Lelah Bantu Ben Affleck Hadapi Drama dengan JLo
-
Sinopsis Red Swan, Konspirasi di Balik Perselingkuhan Pasangan Elite
-
Tak Selalu Buruk, Apa Saja Efek Terkena AC Setiap Malam?
-
Puisi Couture Untuk Paris Karya Stephane Rolland
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso