Netanyahu Protes Biden Tahan Pengiriman Senjata-Amunisi ke Israel
![Netanyahu Protes Biden Tahan Pengiriman Senjata-Amunisi ke Israel PM Netanyahu kritik pemerintah Presiden Joe Biden usai AS tahan pengiriman senjata dan amunisi ke Israel.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/10/18/joe-biden-kunjungi-israel-di-tengah-serangan-ke-gaza-perang-3_169.jpeg?w=650&q=90)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengkritik pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, karena "menahan" pengiriman senjata ke Israel dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam sebuah pernyataan video pekan ini, Netanyahu menyebut "tidak dapat dibayangkan" AS menahan senjata dan amunisi untuk Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menteri Luar Negeri AS [Antony] Blinken meyakinkan saya bahwa pemerintahnya bekerja siang dan malam untuk menghilangkan hambatan ini. Saya tentu berharap demikian. Seharusnya begitu," kata Netanyahu, dilansir Al Jazeera.
Setiap tahunnya, Washington memberikan bantuan militer sebesar US$3,8 miliar (setara Rp57 triliun) untuk Israel. April lalu, Biden bahkan menandatangani undang-undang terbaru, untuk menambah dana bantuan tambahan sebesar US$17 miliar (setara Rp278 triliun) di tengah agresi Zionis di Gaza.
ADVERTISEMENT
Namun bulan lalu, AS mengonfirmasi bahwa mereka menahan satu pengiriman bom seberat 900 kilogram ke Israel, karena khawatir akan jatuhnya korban sipil dalam serangan di kamp pengungsi Rafah, Gaza selatan.
Meski demikian, sebuah laporan media awal pekan ini menyebut pemerintah Biden telah menekan anggota parlemen Demokrat untuk menandatangani penjualan 50 jet tempur F-15 senilai US$18 miliar ke Israel.
Di sisi lain, Menlu AS Blinken menekankan bahwa AS berkomitmen terhadap keamanan Israel dan terus melakukan transfer senjata ke Israel "secara teratur".
Gedung Putih juga membantah klaim Netanyahu bahwa AS menahan senjata ke Israel selama berbulan-bulan, dan menekankan hanya menghentikan satu pengiriman bom.
Pemerintah Biden menghadapi tekanan untuk menghentikan bantuan militer ke Israel, karena digunakan untuk melakukan genosida di Gaza.
Israel juga terus melancarkan serangannya ke kamp-kamp pengungsi di Rafah, meski menuai kecaman dari dunia internasional.
Hingga kini lebih dari 37 ribu warga sipil tewas di Gaza akibat kebrutalan Israel, di mana sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
Kabinet Perang Netanyahu Bubar sampai Alasan Greece Disebut Yunani
Israel Wanti-wanti Hizbullah Bakal Hancur Jika Perang Total
Bentuk Divisi Tentara Cadangan untuk Usia 40, Israel Kurang Pasukan?
Serangan Israel ke Kamp Pengungsian Tewaskan 17 Warga Palestina
Liga Arab Sepakat Boikot Perusahaan Israel dan Sekutu
Bikin Israel Ketar-ketir, Apa Itu Virus West Nile?
Di Glastonbury, Coldplay Ajak Fan Kirim Cinta ke Israel dan Palestina
FOTO: Pegulat Sumo 'Berkeliaran' di Washington DC