yoldash.net

Bagaimana Arab Saudi Menetapkan Idul Adha?

Arab Saudi mengumumkan Hari Raya Lebaran Idul Adha 2024 atau 10 Dzulhijjah jatuh pada Minggu, 16 Juni mendatang.
Masjidil Haram jelang puncak haji. (VIA REUTERS/SAUDI PRESS AGENCY)

Jakarta, Indonesia --

Arab Saudi mengumumkan Hari Raya Lebaran Idul Adha 2024 atau 10 Dzulhijjah jatuh pada Minggu, 16 Juni mendatang.

Mahkamah Agung Saudi mengeluarkan pengumuman itu pada Kamis (6/6) setelah melihat kemunculan bulan sabit atau hilal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan adanya penampakan bulan sabit maka Idul Adha akan diperingati pada tanggal 16 Juni," demikian laporan Al Arabiya, Kamis (6/6).

Mahkamah Agung juga menetapkan bahwa hari Rafah akan jatuh sehari sebelumnya yakni pada 15 Juni.

ADVERTISEMENT

Bagaimana penetapan Idul Adha di Arab Saudi?

Di Arab Saudi, penentuan Hari Raya Idul Adha yakni melalui pengamatan hilal (bulan sabit) atau yang dikenal dengan metode rukyat.

Metode ini yaitu mengamati bulan ketika matahari tenggelam dengan mata telanjang maupun menggunakan alat bantuan optik seperti teleskop.

Pada tahun ini, pengamatan bulan sabit sudah mulai dilakukan sejak Kamis (6/5) malam.

Selain pengamatan hilal, Saudi juga mengandalkan perhitungan lain yakni dengan kalender hisab Ummul Qura. Kalender ini merupakan perhitungan posisi bulan sabit tepat di atas kota Mekkah.

Saat Idul Adha, warga Saudi akan membanjiri musala atau masjid untuk melaksanakan salat. Salat biasanya berlangsung 10 hingga 15 menit setelah fajar.

Para jemaah diimbau untuk berada di musala atau masjid sebelum matahari terbit, demikian dikutip Saudi Arabia Immigration.

Sementara itu, anak-anak di Saudi akan membawa keranjang berisi manisan dan kurma untuk dibagikan kepada jemaah saat salat Idul Adha.

Usai selesai salat, penyembelihan hewan kurban pun dimulai.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat