yoldash.net

Pawai Bendera di Yerusalem, Pedemo Serang Toko hingga Warga Palestina

Pawai Bendera di Yerusalem diwarnai kekerasan, penyerangan toko, hingga penganiayaan orang Palestina.
Pawai Bendera di Yerusalem diwarnai kekerasan. Foto: AFP/GIL COHEN-MAGEN

Jakarta, Indonesia --

Ribuan warga Israel mengikuti Pawai Bendera di Yerusalem pada Rabu (5/6). Beberapa di antara mereka, menyerang pertokoan hingga warga Palestina.

Kontributor Al Jazeera di Amman Yordania, Imran Khan, mengatakan pawai kali ini lebih penuh kekerasan dibanding sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Segera setelah kelompok ultranasionalis tiba di Yerusalem Timur, mereka mulai menyerang warga Palestina," kata Khan.

Dia lalu berujar, "Anak-anak muda menyerang warga Palestina yang lebih tua kami melihat gambarannya."

ADVERTISEMENT

Para pedemo ini, lanjut Khan, juga menyerang toko-toko sementara polisi Israel kehilangan kendali.

Israel padahal mengerahkan 3.000 personel yang ditugaskan untuk mengamankan demonstran hingga mendesak mereka menghindari kekerasan.

"Faktanya, yang mereka [polisi] lakukan adalah meminta orang-orang Palestina untuk menutup toko-toko mereka karena mereka tak bisa mengendalikan orang-orang ini," ujar Khan.



Pasukan Zionis yang berjaga di Temple Mount atau Kompleks Masjid Al Aqsa kerap mengizinkan warga Israel menyerbu situs itu.

Para peserta pawai melalui Gerbang Damaskus, Muslim Quarter hingga melewati Masjid Al Aqsa untuk memperingati Hari Yerusalem.

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir turut menghadiri pawai tersebut.

"Gerbang Damaskus adalah milik kita. Temple Mount adalah milik kita. Dan insya Allah kemenangan penuh ada di tangan kita," kata Ben Gvir

Pawai Bendera merupakan peringatan saat Israel merebut Yerusalem dalam perang 1967 atau disebut Hari Yerusalem.

Kemudian pada 1980, Israel mencaplok Yerusalem, tindakan yang dikecam komunitas internasional.

Pawai ini berlangsung saat Israel melancarkan agresi ke Gaza sejak Oktober 2023. Imbas operasi mereka, lebih dari 36.000 warga di Palestina meninggal.

(isa/dna)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat