yoldash.net

Profil PM Baru Singapura Lawrence Wong

Lawrence Wong menjadi sorotan usai resmi jadi Perdana Menteri Singapura dan menggantikan Lee Hsien Loong.
Profil PM baru Singapura Lawrence Wong. (AFP/JULIEN DE ROSA)

Jakarta, Indonesia --

Lawrence Wong menjadi sorotan usai resmi jadi Perdana Menteri Singapura dan menggantikan Lee Hsien Loong.

Strait Times melaporkan Lawrence resmi dilantik dan disumpah pada Rabu (15/5). Dia bakal jadi PM Singapura keempat yang menjabat.

Bagaimana rekam jejak dari Lawrence Wong selama berkiprah di dunia politik Singapura?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda dengan PM Lee yang merupakan anak kandung dari 'founding father' Singapura Lee Kuan Yew, Lawrence berasal dari keluarga sederhana.

Memenuhi panggilan pelayanan publik

Lawrence gabung ke dunia politik sejak 2011 dan berjanji akan terus melanjutkan jejaknya untuk bisa melayani kebutuhan masyarakat Singapura.

"Menjadi Perdana Menteri masih merupakan kelanjutan dalam pikiran saya tentang pelayanan publik", ucap Lawrence seperti dikutip dari CNA.

"Jadi, perannya jauh lebih besar. Dan saya harus bertanya pada diri sendiri apakah saya siap melakukannya," tambahnya.

Lawrence mulanya memiliki fokus di bidang ekonomi dan bergabung dengan Kementerian Perdagangan dan Perindustrian pada 1997. Kemudian ia bergabung dengan Kementerian Keuangan Singapura di bagian Layanan Administrasi pada 2002.

Kecintaan Lawrence terhadap melayani masyarakat luas terlihat dari komitmennya bekerja sembilan tahun di bagian Layanan Administrasi.

Lawrence yang bertekad untuk memenuhi 'panggilan' diri terhadap aspek pelayanan publik tertarik atas ajakan PM Lee. Lee kemudian mengajak Lawrence untuk terjun ke dunia politik pada 2011 dan terpilih sebagai anggota parlemen untuk pertama kalinya.

Kiat dalam dunia politik membuat Lawrence bisa mempertahankan kursinya di pemilu 2015 dan 2020. Dia juga mendapatkan kenaikan pangkat di beberapa posisi kementerian.


Pernah jadi ketua satgas Covid-19

Lawrence menjadi sorotan utama publik Singapura usai diangkat menjadi ketua gugus tugas multi-kementerian pemerintah Singapura untuk bantu cegah penyebaran virus Covid-19.

Ia lantas mendapatkan reputasi baik di depan publik atas kerja kerasnya dalam menekan lonjakan penyebaran Covid-19 di Singapura.

Profesor ilmu politik dari State University of New York, Meredith Weiss mengungkap Lawrence mampu menunjukan performa terbaiknya. Ia disebut telah mengembangkan citra sebagai orang yang "tidak hanya kompeten, tetapi juga ramah dan masuk akal," seperti dikutip Nikkei Asia.

Lawrence pun disebut telah direncanakan oleh politikus Singapura dan People Action Party (PAP) sebagai sosok yang kompeten untuk bisa menggantikan PM Lee.

Profesor dari Flinder University Michael Barr juga menyadari bahwa pergantian kepemimpinan Lee 'tidak dapat ditunda lebih lama lagi.'

Barr juga melihat potensi Lawrence yang berkompeten dalam memenuhi segala kebutuhan Singapura sebagai seorang pemimpin.

"Saya memperkirakan dia akan cukup kompeten, setidaknya dalam memerintah. Dia bahkan mungkin pandai dalam politik. Kita harus menunggu dan melihat," ungkap Barr.

"Tetapi saya tidak akan menahan diri untuk melakukan inisiatif baru yang berani. Dia datang langsung dari pabrik penelitian Lee Hsien Loong," tambahnya.

(bac/bac)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat