yoldash.net

Tradisi Ziarah Kubur di Tiga Negara

Negara mana saja yang melakukan tradisi ziarah kubur dan apakah mereka melakukan tradisi ini jelang Ramadan?
Ziarah kubur di TPU Covid-19 Rorotan. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)

Daftar Isi
  • 1. Irak
  • 2. Suriname
  • 3. Malaysia
Jakarta, Indonesia --

Ziarah kubur sering dilakukan umat Muslim jelang Ramadan. Tradisi ziarah kubur tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara.

Ziarah merupakan istilah yang berasal dari kata 'zaara' dan memiliki arti menengok atau melawat.

Kegiatan ini tidak hanya mengunjungi makam semata, tetapi untuk menengok dan mendoakan mereka yang sudah meninggal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ziarah kubur jelang Ramadan juga bertujuan untuk menyucikan hati. Bulan puasa akan lebih baik jika disambut dengan hati yang suci.

Ziarah kubur juga dimaksudkan untuk mengingatkan seseorang akan kematian.

ADVERTISEMENT

Lantas, negara mana saja yang masyarakatnya melakukan tradisi ziarah kubur dan apakah mereka melakukan tradisi ini jelang Ramadan?

1. Irak

Irak menjadi salah satu negara di Timur Tengah yang mayoritas penduduknya melakukan ziarah sebagai agenda tahunannya.

Seperti yang dilansir dari Aljazeera, setiap tahunnya jutaan warga Muslim Syiah dan warga yang berasal dari luar negeri turut melakukan ziarah. Ziarah yang mengambil tempat di kota Karbala ini mereka sebut dengan Arbaeen.

Arbaeen berasal dari sejarah kematian Hussein yang merupakan cucu dari Nabi Muhammad dan anak dari Imam Ali yang terbunuh di Karbala.

Tradisi Ini menjadi agenda yang penting bagi warga Muslim Syiah di Irak karena percaya bahwa Hussein merupakan tokoh yang telah berkorban bagi umat Muslim.

2. Suriname

Selanjutnya, terdapat negara Suriname yang beberapa penduduknya berasal dari keturunan suku Jawa.

Semasa pendudukan kolonial Belanda pada abad ke-19, mereka mengirimkan orang-orang Jawa untuk menukarnya dengan rempah.

Kehadiran mereka telah terasimilasi oleh warga asli Suriname sehingga menghasilkan etnis Jawa-Suriname. Terlebih, 20 persen penduduk mereka menganut agama Islam dan sekitar 50 persennya merupakan keturunan Jawa-Indonesia.

Mengutip Republik Merdeka dari dialog oleh Universitas Jawaharlal Nehru (JNU), suku Jawa membawa budaya mereka hingga ini menjamur hingga ke struktur sosialnya, termasuk tradisi Islamnya. Ini sejalan dengan budaya ziarah yang kerap dipraktikkan oleh warga Suriname-Jawa yang berpenduduk Islam.

"Elemen Islam di Suriname adalah bagian dari populasi yang terhubung," ujar Kanhai selaku warga negara yang bermukim di Suriname.

Terlebih jelang Ramadan mereka kerap mengunjungi kuburan kerabatnya baik yang berada di dalam maupun luar negeri, termasuk menyambut perayaan hari raya Idul Fitri.

3. Malaysia

Malaysia mempunyai tradisi dan budaya yang cukup mirip dengan Indonesia.

Umat Muslim Malaysia sering melakukan ziarah kubur, terutama menjelang Ramadan dan setelah Ramadan.

Selain melakukan ziarah kubur untuk keluarga mereka sendiri, warga Malaysia kerap mengunjungi berbagai kompleks makam raja-raja Melayu.

Pulau Penyengat, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau menjadi salah satu contoh destinasi ziarah bagi orang Melayu. Terlebih, mereka sering mengunjungi tempat tersebut jelang Ramadan guna mendoakan para leluhur Melayu.

Keluarga para raja Melayu terdahulu juga sempat berdatangan mengunjungi makam tersebut. Hal ini turut menjadi suatu kawasan wisata religi meskipun terletak di negara Indonesia.

Di Indonesia sendiri tradisi ini sudah menjadi suatu tradisi khusus. Jika dilihat dari kacamata sosial, kebiasaan ziarah kubur mampu meningkatkan ikatan silaturahmi antar-keluarga.

(val/bac)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat