Politikus Anti-Islam Geert Wilders Menang Pemilu Belanda
Politikus ekstrem kanan dan anti-Islam, Geert Wilders, memenangkan pemilihan umum Belanda secara dramatis pada Kamis (22/11).
Dari perhitungan sementara, Wilders dan partainya, Freedom (PVV) memenangkan 37 dari 150 suara di majelis rendah parlemen, unggul tipis dari rival terdekatnya aliansi partai sayap kiri.
Sementara itu, aliansi sayap kiri yang dipimpin mantan komisaris Uni Eropa Frans Timmermans hanya meraup 25 suara.
Ini pertama kalinya partai Wilders memenangkan suara terbanyak sejak 25 tahun terakhir.
"Partai PVV tidak lagi bisa diabaikan. Saya harus mencubit tangan saya (karena tidak percaya)," kata Wilders seperti dikutip Associated Press.
Dengan hasil sementara ini, Wilders masih harus meraup beberapa suara untuk membentuk pemerintahan baru menggantikan PM Mark Rutte yang telah berkuasa sejak 2010.
Melansir BBC, Wilders menargetkan bisa meraih total 76 suara di parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.
Perhitungan resmi pemilu dikabarkan bakal keluar Kamis malam waktu Belanda.
Jika kemenangan Wilders terkonfirmasi, ia akan menjadi perdana menteri ekstrem kanan pertama Belanda.
Hasil pemilu ini disebut memicu kekacauan politik terbesar Belanda sejak Perang Dunia II.
Hasil pemilu ini dikabarkan juga mengejutkan negara Eropa, terutama komunitas imigran di Belanda.
Selama berkiprah di politik, Wilders terkenal sebagai tokoh anti-Islam dan anti-imigran. Saat krisis pengungsi melanda Eropa, Wilders menjadi salah satu pejabat yang lantang menolak negara Eropa menerima para pengungsi dari Timur Tengah yang dilanda perang.
Wilders juga kerap bersumpah akan melarang Al Quran.
(rds/bac)[Gambas:Video CNN]