yoldash.net

Pemimpin Hamas Tewas Akibat Serangan Udara Israel

Pemimpin Hamas, Ayman Younis, tewas akibat serangan udara pasukan Israel pada dini hari.
Warga Gaza berusaha menolong korban serangan rudal Israel di balik reruntuhan bangunan. (REUTERS/IBRAHEEM ABU MUSTAFA)

Jakarta, Indonesia --

Pemimpin militan Palestina Hamas, Ayman Younis, tewas akibat serangan udara pasukan Israel pada dini hari.

Jenazah Younis ditemukan oleh petugas di bawah reruntuhan rumahnya pada Minggu (8/10) dan kematiannya dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak Sabtu (7/10), Israel telah mengirim serangan balasan ke Palestina yang telah meluncurkan lebih dari 2.000 roket.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengirim jet tempurnya dengan menargetkan 200 titik di wilayah Gaza, terutama tempat-tempat pasukan Hamas berada.

ADVERTISEMENT

Sasaran serangan udara Israel adalah lingkungan Rimal dan Khan, daerah pesisir pantai yang padat penduduk. IDF juga menyatakan menyerang infrastruktur teror Jihad Islam di Khan Yunis sebagai tempat bagi militan Hamas untuk menyimpan senjata, dikutip dari South China Morning Post.

[Gambas:Video CNN]

Jet tempur milik Israel menyasar tempat tinggal dan pusat komando operasi pasukan Hamas, salah satunya menghancurkan rumah Younis. Serangan IDF ini tidak hanya menewaskan Younis, tetapi juga beberapa anggota keluarganya.

Selama ini Younis dikenal banyak berperan dalam penyerangan ke Israel dengan bom bunuh diri, serangan roket, dan perang gerilya. Sebagai pemimpin Hamas, Younis bertanggung jawab atas operasi militer, politik, dan administratif.

Tindakan Israel menghabisi pasukan Hamas menjadi bentuk keseriusannya untuk membalas dendam tindakan Palestina yang membombardir ribuan roket bom.

"Kami akan melakukan pembalasan besar atas hari yang jahat ini," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dikutip dari Reuters.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyatakan bahwa sampai hari ini, warga di Palestina yang tewas mencapai 704 orang, termasuk 143 anak-anak dan 105 wanita, dilansir dari Al Jazeera.

Badan otoritas Israel menyatakan akan terus menjalankan Operasi Pedang Besi sampai pasukan Hamas berhasil dilumpuhkan dan diusir dari Gaza. Saat ini, Israel telah memutus aliran listrik, bahan bakar, dan makanan ke Gaza. Masyarakat sipil dihimbau untuk meninggalkan segera wilayah Gaza.

(bac/bac)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat