Nanon hingga Tontawan, Artis Thailand Ikut Serukan All Eyes on Rafah
![Nanon hingga Tontawan, Artis Thailand Ikut Serukan All Eyes on Rafah Banyak artis Thailand ikut menyuarakan All Eyes on Rafah untuk mendukung kawasan yang kini jadi target gempuran mematikan Israel.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/09/30/nanon-korapat-1_169.jpeg?w=650&q=90)
Para artis Thailand turut menyuarakan dukungan terhadap Gaza, Palestina yang kini masih digempur Israel. Mereka menggunakan media sosial yang memiliki jutaan pengikut untuk menyerukan "All Eyes on Rafah."
Sederet aktor dan penyanyi Thailand mengunggah gambar AI-generated bertuliskan All Eyes on Rafah menyatakan dukungannya kepada kawasan yang menjadi target operasi militer Israel tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka adalah Dew Jirawat, Gemini Norawit, PP Naravit, Neo Trai, Satang Kittiphop, Louis Thanawin, Pod Suphakorn, Aston Luengvoraphan, Title Kirati, hingga Jimmy Jitaraphol,
Ada pula yang mengunggah template lain dan tetap menyoroti "All Eyes on Rafah." Template itu berisikan informasi situasi di Rafah, seperti Israel yang tetap menyerang meski Mahkamah Internasional menginstruksikan mereka berhenti.
ADVERTISEMENT
Template tersebut disebarkan sederet aktor, seperti Nanon Korapat, Force Jiratchapong, Foei Patara, hingga Chokun Puttipong. Pluem Pongpisal mengunggah foto yang juga viral dan menunjukkan para korban serangan di Rafah.
Para aktris, seperti Tontawan Tantivejakul juga menggunakan menunjukkan dukungannya dengan mengunggah ulang pemberitaan tentang Gaza, termasuk lembaga-lembaga kemanusiaan yang menyalurkan bantuan ke Gaza.
Jane Ramida, Janhae Ployshompoo, Namtan Tipnaree, hingga Bimbeam Praekwan juga mengunggah poster All Eyes on Rafa di Instagram Story mereka.
Patricia Tanchanok turut aktif menyuarakan dukungannya. Selain mengunggah poster "All Eyes on Rafah," ia juga kerap mengunggah ulang perkembangan situasi di Palestina.
Para artis Thailand itu bergabung dengan begitu banyak artis Barat dan global lainnya mengecam serangan berkelanjutan Israel di Gaza, Palestina hingga kini.
Pada akhir pekan lalu, Israel menggempur habis-habisan Rafah. Israel berdalih itu "tak disengaja" karena semula menargetkan kompleks pejabat Hamas.
Namun serangan udara itu justru membakar tenda-tenda pengungsian di Rafah, dan menyebabkan ribuan pengungsi harus kehilangan tempat untuk bernaung. Imbas serangan Israel, lebih dari 50 orang tewas.
Tak lama setelah itu, Israel mengumumkan menguasai Koridor Philadelphi sepanjang 14 km di perbatasan Gaza-Mesir. Pasukan Zionis menuduh koridor itu digunakan Hamas untuk menyelundupkan senjata.
Israel melancarkan agresi besar-besaran ke Gaza sejak Oktober 2023. Selama operasi, lebih dari 36.000 warga di Palestina meninggal.
(tim/chri)Terkini Lainnya
Keluarga Takut Bianca Dimanfaatkan Kanye West untuk Bisnis Porno
Aaron Yan Dipenjara 7 Bulan atas Kasus Video Seks Anak di Bawah Umur
Pacaran Sejak Tahun Lalu, Kylie Jenner & Timothee Chalamet Masih Awet
Tengku Dewi Putri Siap Lahiran Tanpa Andrew Andika
Pakar Nilai Iron Dome Israel Bisa KO Cegat Rudal-rudal Hizbullah
Bagaimana Posisi PM Inggris Terpilih Keir Starmer bagi Palestina?
Liga Arab Sepakat Boikot Perusahaan Israel dan Sekutu
RI Kutuk Keras Serangan Israel ke Sekolah PBB di Gaza: Biadab