yoldash.net

Akhir Semrawut Konser Bring Me The Horizon di Jakarta - Halaman 2

Semula semuanya terasa berjalan tepat, hingga kemudian konser Bring Me The Horizon di Jakarta mendadak dipotong dan bubar di tengah jalan.
Jika menetapkan standar penyelenggaraan konser yang proporsional, konser BMTH di Jakarta kemarin tentu tidak memenuhi berbagai syaratnya. (Scott Garfitt/Invision/AP)

Ketika bait rap di bagian pertama telah usai dinyanyikan Sykes dan penonton, set mendadak harus terhenti beberapa saat. Tak lama, visual dan interlude kembali dimainkan untuk mengulangi bagian yang sama.

Namun ketika melihat penonton semringah, saya sempat mengira bahwa mungkin itu yang memang diinginkan dari konser ini. Akan tetapi, semringah itu berubah muram ketika konser benar-benar berjeda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jedanya pun terbilang lama. Setelah sekitar 30 menit terjadi kekosongan di panggung, malah promotor muncul ke panggung dan mengatakan konser dibatalkan dengan alasan teknis.

Praktis, konser BMTH di Jakarta cuma memainkan 11 lagu dari 19 yang mestinya dibawakan seperti di Bangkok pada 7 November 2023.

ADVERTISEMENT

Pengumuman itu jelas bagai menyiram bensin ke bara yang mulai menyala di benak penonton karena disuruh menunggu dengan cukup lama. Gema protes dan amukan penonton jadi reaksi yang paling bisa dipahami.

Ravel Entertainment sebagai promotor jelas tak becus memanfaatkan antusiasme penggemar BMTH dengan menempatkan konser itu di venue yang sebenarnya tak memenuhi standar untuk konser sekelas itu.



Akustik Beach City International Stadium (BCIS) nyatanya tak semenarik itu untuk diuji coba oleh karakter musik tegangan tinggi dari BMTH. Belum lagi soal teknis panggung yang diduga membuat manajemen BMTH enggan melanjutkan set mereka.

Sebenarnya, tata cahaya dan panggung yang dibuat tidaklah terlalu buruk, tapi belum cukup sesuai untuk mengakomodir band sekaliber BMTH.

Jika menetapkan standar penyelenggaraan konser yang proporsional, konser BMTH di Jakarta kemarin tentu tidak memenuhi berbagai syarat. Belum lagi soal harga tiket yang terlampau mahal tapi tidak memenuhi ekspektasi penonton.

Akan tetapi bila merujuk lirik AmEN! di paling atas, sebenarnya manifestasi itu benar-benar terwujud dalam konser Jumat malam yang benar-benar semrawut.

BMTH setop tanpa pamit, penonton merangsek panggung, imbauan permintaan tenang dari Ravel tak digubris, penonton yang langsung ngudud sambil teriak-teriak, hingga kabar sejumlah benda milik band kena jarah.

Jelas konser BMTH hari kedua di Jakarta kemudian diumumkan dibatalkan karena masalah di malam pertama.

Konser Bring Me The Horizon di Jakarta sungguh sebuah pemandangan kacau di tengah upaya Indonesia meminta-minta kepercayaan dunia untuk menggelar ajang internasional.

(end)

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat