yoldash.net

Netflix Respons Rumor Biaya Langganan Beriklan Rp104 Ribu per Bulan

Perwakilan Netflix merespons laporan yang menyebut langganan beriklan mereka akan dipatok Rp104-133 ribu per bulan.
Perwakilan Netflix merespons laporan yang menyebut langganan beriklan mereka akan dipatok Rp104-133 ribu per bulan. (CNN Indonesia/Daniela)

Jakarta, Indonesia --

Netflix membantah laporan yang menyebut layanan streaming tersebut mengincar harga langganan tapi beriklan sebesar US$7-9 atau setara dengan Rp104-133 ribu per bulan (US$1=Rp14.857).

Layanan streaming raksasa Amerika Serikat itu membantah laporan Bloomberg tersebut dan menyebutnya sebagai "spekulasi".

Selain itu, Netflix menyebut para pejabat mereka masih berunding soal harga layanan baru tersebut yang rencananya akan dirilis pada akhir tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami masih dalam tahap awal memutuskan cara meluncurkan layanan yang didukung iklan dengan harga lebih rendah dan belum ada keputusan yang dibuat. Jadi ini semua hanya spekulasi saat ini," kata perwakilan Netflix seperti diberitakan New York Post, Senin (29/8) waktu AS.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya Bloomberg mengabarkan bahwa Netflix berencana mematok US$7-9 untuk layanan termurah mereka, meski beriklan, untuk melawan saingan terberatnya, Disney.

Netflix di Amerika Serikat sendiri saat ini masih dipatok biaya langganan sebesar US$9,99-19,99 atau setara dengan Rp148-297 ribu per bulan (US$1=Rp14.857).

Sementara itu di Indonesia, biaya langganan resmi Netflix masih bebas iklan dengan rentang harga antara Rp54-186 ribu per bulan.

[Gambas:Video CNN]



Disney sendiri pada awal tahun telah meluncurkan layanan Disney+ Basic yang merupakan layanan versi beriklan mereka dengan harga US$7,99 per bulan atau setara Rp118 ribu.

Sedangkan di Indonesia, Disney+Hotstar dipatok Rp39 ribu per bulan atau Rp199 ribu per tahun.

Pada Mei 2022, Netflix melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 150 karyawan usai merugi karena kehilangan pelanggan dalam jumlah besar. PHK ini setara 2 persen dari total 11 ribu karyawan Neflix.

"Sayangnya, kami melepaskan sekitar 150 karyawan hari ini, sebagian besar berbasis di AS," ungkap perwakilan perusahaan kepada CNBC.

Perusahaan layanan streaming itu menyatakan PHK dilakukan karena perkembangan bisnis, di mana pendapatan perusahaan menurun sejalan dengan berkurangnya jumlah pelanggan.

Gif banner Allo Bank

(end/end)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat