Tradisi Duel Banteng Matador Spanyol di tengah Pro Kontra
Spanyol akan membatalkan hadiah nasional untuk penyelenggaraan duel matador dengan banteng karena menurunnya popularitas dan kekhawatiran terhadap kesejahteraan hewan. Pernyataan itu disampaikan Menteri Kebudayaan Spanyol Ernest Urtasun , Jumat (3/5).
"Kami menyimpulkan bahwa mayoritas masyarakat Spanyol mengkhawatirkan kesejahteraan hewan. Kami tidak ingin terus memberikan hadiah yang mengapresiasi kekerasan terhadap hewan," kata Ernest Urtasun dalam wawancara dengan media Spanyol La Sexta, seperti dilansir Anadolu.
Hadiah nasional adu banteng pertama kali diberikan oleh pemerintah Spanyol di bawah pemimpin konservatif Mariano Rajoy pada tahun 2013. Selain pengakuan, penghargaan tahunan ini juga dilengkapi dengan hadiah 30 ribu euro atau sekitar Rp517 juta.
Urtasun mengatakan kepada La Sexta bahwa penyiksaan terhadap hewan tidak boleh dihadiahi dengan uang publik, terutama karena statistik pemerintah menunjukkan bahwa kurang dari 2 persen orang Spanyol menonton duel matador dengan banteng pada tahun 2022.
Di masa lalu, wilayah Kepulauan Canary dan Catalonia di Spanyol bahkan telah mengeluarkan larangan pertarungan matador dengan banteng, meskipun larangan di Catalonia dibatalkan di pengadilan.
Data pemerintah menunjukkan bahwa di Galicia, Asturias, Kepulauan Balearic, Kepulauan Canary, La Rioja, Ceuta, dan Melilla hanya ada satu peristiwa pertarungan matador lawan banteng pada tahun 2022. Di Catalonia, terdapat 54 peristiwa.
Namun, menurut data, adu banteng masih relatif populer di beberapa wilayah Spanyol seperti Valencia dan Madrid.
Emiliano Garcia-Page, pemimpin Sosialis Castille-La Mancha, tempat pertarungan banteng juga cukup populer, bahkan mengumumkan pada Jumat (3/5) bahwa ia akan membuat hadiah pertarungan matador dengan banteng regional untuk menggantikan hadiah di tingkat nasional.
Kepala bidang lingkungan hidup dan pertanian wilayah Madrid, Carlos Novillo, juga mengumumkan penghargaan regional baru, mengecam pemerintah pusat karena melemahkan tradisi Spanyol terkait duel matador lawan banteng.
Meskipun duel matador versus banteng berakar kuat dalam budaya dan sejarah Spanyol, tapi kegiatan ini sudah tidak lagi disukai di zaman modern.
Jajak pendapat tahun 2020 yang dilakukan oleh Electomania menemukan bahwa 46,7% orang Spanyol mengatakan duel matador lawan banteng harus dilarang secara hukum; 34,7% mengatakan mereka tidak menyukai pertarungan itu, tetapi menentang larangan; dan hanya 18,6% yang mengatakan bahwa ini adalah tradisi yang harus dijunjung tinggi.
(wiw)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Pembunuh PSK di Bali Sempat Tersenyum Saat Lempar Koper Isi Jasad
-
Cak Imin Minta Calon Kepala Daerah PKB: Jangan Masuk Lubang Korupsi
-
12 Ribu Korban Banjir di Wajo Sulsel Butuh Air Bersih
-
Zelensky: Pasukan Ukraina Tembak Jatuh Sukhoi SU-25 Rusia
-
Korban Banjir di Brasil Tambah Jadi 58 Orang, 67 Lainnya Hilang
-
Negosiasi Gencatan Senjata di Mesir Lanjut Tanpa Delegasi Israel
-
Jangan Terlewat, Diskon 50% +20% di Transmart Full Day Sale Hari Ini
-
Samarinda Larang Penjualan BBM Eceran Seperti Pertamini
-
Besok Transmart Full Day Sale, Belanja Bulanan Jadi Lebih Hemat
-
Sports Sepekan: Timnas U-23 Antiklimaks hingga Final Thomas-Uber Cup
-
Ronaldo Cetak Hattrick Sempurna, Dua Kali Kepleset Saat Cetak Gol
-
Pengamat: Feeling Pertandingan Timnas U-23 Lebih Baik dari Guinea
-
WhatsApp Luncurkan Fitur Baru, Bisa Bikin Jadwal
-
VIDEO: Penampakan Roket Berbahan Bakar Lilin Lepas Landas di Australia
-
Tong Setan, Cara Ekstrem Astronaut Agar Tak 'Letoy' di Luar Angkasa
-
Moeldoko: Insentif Mobil Hybrid Bakal Hambat Mobil Listrik
-
Cloud EV Jadi Mobil Listrik Ketiga Wuling yang Lengkapi ABC Stories
-
Taksi Terbang Diuji Coba Juli 2024 di IKN
-
FOTO: Pameran 'Bloody Nickel', Sisi Gelap Kendaraan Listrik di TIM
-
Sinopsis Suburbicon, Bioskop Trans TV 4 Mei 2024
-
Mimpi Pemuda dan Jalan Kelabu Lulusan Seni di Indonesia
-
Pantai di Italia Izinkan Pasangan Menikah Tanpa Pakaian
-
Rekor, Kunjungan Turis Asing ke Indonesia Tertinggi dalam 4 Tahun
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso