yoldash.net

Mitos atau Fakta: Cabut Gigi Atas Bisa Bikin Buta?

Gigi bagian atas konon tidak boleh dicabut sembarangan. Sebab ketika dicabut paksa bisa menyebabkan kebutaan. Benarkah demikian?
Gigi bagian atas konon tidak boleh dicabut sembarangan. Sebab ketika dicabut paksa bisa menyebabkan kebutaan. Benarkah demikian?(Istockphoto/LuckyBusiness)

Jakarta, Indonesia --

Gigi bagian atas konon tidak boleh dicabut sembarangan. Sebab ketika dicabut paksa bisa menyebabkan kebutaan. Benarkah demikian?

Mitos soal gigi atas yang berhubungan dengan otak dan saraf mata memang berkembang cukup luas di masyarakat. Sebagian masyarakat yakin ketika gigi atas dicabut paksa, otak bisa rusak atau bahkan bisa mengalami kebutaan. 

Tapi ternyata hal ini hanya mitos saja. Dokter Gigi Spesialis Kedokteran Gigi Anak RS Pondok Indah Puri Indah, Alana Aluditasari menyebut tak ada hubungannya antara gigi atas yang dicabut dengan kebutaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah mitos, ini tidak benar yah. Jadi kalau gigi atas terpaksa dicabut itu boleh saja, risiko buta hanya mitos tidak ada yang seperti itu," kata Alana saat diskusi media dan buka bersama RSPI di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin (18/3).

Saraf pada gigi memang menyebar hingga ke kepala, tapi sebarannya luas dan tidak hanya berfokus di mata atau otak. Ketika ada gigi atas dicabut, saraf yang terhubung ke mata tentunya tidak akan langsung terganggu.

"Gigi memang ada sarafnya, tapi dia bercabang banyak, jadi tidak hanya terhubung ke mata, ada banyak salurannya. Tidak usah percaya dengan kebutaan gara-gara cabut gigi," katanya.

Berhubungan dengan jantung

Alih-alih menyebabkan kebutaan yang ternyata hanya mitos, justru permasalahan di gigi lebih mungkin menyebabkan masalah di jantung. Pasalnya, gigi dan jantung baik itu gigi atas maupun gigi bawah memiliki saluran langsung yang saling berhubungan.

Makanya kata dia, ketika ada pasien yang memiliki masalah gigi, seperti gigi bolong yang tidak dirawat, pasien tersebut memiliki risiko yang sangat besar mengalami gagal jantung.

"Kalau gigi ke jantung itu seluruh darah dibawa masuk jantung, ada saluran langsungnya. Makanya ketika gigi berlubang, terus kotor ada bakteri, kemudian bakterinya masuk ke pembuluh darah bisa sampai terbawa ke jantung, makanya risiko penyakit jantung besar sekali," kata dia.

Oleh karena itu, ketika ada pasien yang memiliki masalah jantung dokter biasanya akan memeriksa kesehatan giginya. Bahkan, jika ada pasien yang hendak operasi jantung sebelum melakukan prosedur bedah, giginya harus dipastikan ditambal dan dibersihkan jika ada yang bolong.

"Karena percuma, sudah dioperasi jantungnya sudah diperbaiki, tapi karena gigi bolong bakteri meluncur lagi ke jantung, rusak lagi jantungnya. Makanya gigi dan jantung itu lebih berhubungan daripada gigi dan mata," kata dia.

(tst/chs)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat