yoldash.net

Gari Acar Jahe Merah, Benarkah Sesehat Itu?

Acar jahe merah biasa disajikan di makanan Jepang. Acar ini disebut-sebut punya banyak manfaat kesehatan. Benarkah sehebat itu?
Acar jahe merah biasa disajikan di makanan Jepang. Acar ini disebut-sebut punya banyak manfaat kesehatan. Benarkah sehebat itu?( iStockphoto/Kritchai Chaibangyang)

Jakarta, Indonesia --

Acar jahe merah bisa jadi makanan kesukaan atau makanan yang paling tak disuka saat makan sushi.

Tak dimungkiri, meski punya rasa seperti acar pada umumnya tapi acar jahe merah ini juga punya rasa yang sedikit pedas. Ini yang seringkali bikin orang tak suka.

Namun bagi pecintanya, acar jahe merah ini bisa jadi penyegar mulut dan penetralisir rasa. Bukan cuma itu, banyak orang bilang kalau acar jahe ini juga baik untuk kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acar jahe, salah satu bentuk tsukemono(makanan acar Jepang), biasanya diolah dengan dua cara.

Merendam jahe muda yang diiris tipis dan dikeringkan dengan garam dalam air garam gula dan cuka beras menghasilkan gari, atau jahe sushi, yang cenderung lebih manis.

ADVERTISEMENT

Beni shoga dibuat menggunakan anggur merah atau cuka plum yang menghasilkan warna merah jambu.Kurangnya gula pada beni shoga menghasilkan rasa yang khas dan tajam.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi acar berbahan dasar cuka dapat membantu mengatur kadar gula darah, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes.

Namun karena acar jahe, bagaimana pun cara pembuatannya, hanya dikonsumsi dalam jumlah sedikit setiap kali mengonsumsinya, manfaat yang diharapkan pun juga kecil.

Meskipun demikian, ada banyak hal yang bisa dikatakan tentang khasiat jahe bagi kesehatan, baik yang diasamkan maupun yang lainnya.

Jahe (Zingiber officinale) mengandung banyak vitamin dan nutrisi, termasuk vitamin C, dan vitamin B tiamin, riboflavin, dan niasin - bersama dengan mineral seperti zat besi, kalsium, dan fosfor. Namun, berdasarkan data Departemen Pertanian AS tahun 2018, hanya terdapat 0,1 mg vitamin C dalam setiap sendok teh jahe yang Anda konsumsi.

Yang lebih penting lagi, jahe mengandung senyawa bioaktif yang disebut gingerol, yang telah lama dikenal sebagai agen anti-inflamasi, anti-virus, dan antioksidan.

Mengonsumsi jahe juga dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol dan peningkatan metabolisme lipid - pemecahan dan penyimpanan lemak untuk energi, menurut sebuah laporan yang dikutip dalam buku teks Herbal Medicine: Biomolecular and Clinical Aspects.

Singkatnya, jahe berpotensi meminimalkan risiko yang terkait dengan penyakit kardiovaskular dan diabetes.

Jadi kalau begitu apakah acar jahe merah ini benar-benar menyehatkan?

Mengutip SCMP, acar jahe bisa menjadi tambahan rasa dan rendah kalori untuk diet Anda.Namun, berhati-hatilah dengan garam dan gula yang digunakan untuk mengasinkan dan mengawetkannya, dan pilihlah versi yang mungkin mengandung lebih sedikit bahan tambahan ini.Atau nikmati jahe segar untuk menikmati semua manfaatnya - tanpa tambahan garam atau gula.

(chs/chs)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat