yoldash.net

Berapa Denyut Jantung Normal Manusia Berdasarkan Usia?

Denyut jantung bisa menjadi salah satu indikasi kesehatan. Pertanyaannya, berapa denyut jantung normal manusia?
Ilustrasi. Denyut jantung normal istirahat dipengaruhi oleh berbagai faktor. (Istockphoto/clubfoto)

Jakarta, Indonesia --

Denyut jantung bisa menjadi salah satu indikasi kesehatan. Pertanyaannya, berapa denyut jantung normal manusia?

Jantung yang sehat menyuplai darah ke seluruh tubuh dengan cepat dan tepat. Kondisi tertentu bisa membuat denyut jantung menjadi lebih cepat seperti merasa takut, terkejut, dan lainnya.

Denyut jantung istirahat sendiri mengacu pada berapa kali jantung berdetak per menit dalam kondisi istirahat atau tak melakukan apa pun. Usia, tingkat aktivitas, kebugaran fisik, dan faktor lainnya dapat memengaruhi denyut jantung seseorang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Denyut jantung normal

Biasanya, angka denyut jantung akan dilihat dari berapa kali jantung berdetak dalam waktu 1 menit.

ADVERTISEMENT

Semakin bertambah usia, semakin lambat detak jantung. Berikut detak jantung istirahat normal bergantung usia, mengutip Medical News Today.

- bayi baru lahir 100-205 bpm,
- bayi di bawah 1 tahun 100-180 bpm,
- balita 1-2 tahun 98-140 bpm,
- balita 3-5 tahun 80-120 bpm,
- anak 6-7 tahun 75-118 bpm,
- 7 tahun ke atas 60-100 bpm.

Semakin bertambah usia, denyut jantung akan semakin melambat. Pada orang dewasa, umumnya detak jantung normal berkisar antara 60-100 bpm.

Holding heart, verticalIlustrasi. Denyut jantung normal pada setiap orang bervariasi tergantung kondisi. (Istockphoto/ Simarik)

Berikut denyut jantung normal pada dewasa berdasarkan usia, mengutip Healthline.

- 18-20 tahun: 81,6 bpm
- 21-30 tahun: 80,2 bpm
- 31-40 tahun: 78,5 bpm
- 41-50 tahun: 75,3 bpm
- 51-60 tahun: 73,9 bpm
- 61-70 tahun: 73 bpm
- 71-80 tahun: 74,2 bpm
- lebih dari 80 tahun: 78,1 bpm

Denyut jantung yang perlu diwaspadai

Ada waktunya di mana denyut jantung meningkat atau melambat dari biasanya. Namun, tak semua denyut jantung yang tak biasa itu dianggap sebagai bahaya.

Denyut jantung tinggi

Kondisi denyut jantung yang terlalu cepat dikenal dengan istilah takikardia. Untuk orang dewasa, takikardia biasanya ditandai dengan denyut jantung di atas 100 bpm.

Namun, hal ini juga akan dipengaruhi berbagai faktor. Misalnya kecemasan, asupan kafein, ketidakseimbangan elektrolit, anemia, aktivitas fisik, merokok, dan lain-lain.

Denyut jantung lambat

Kebalikan dari takikardia, bradikardia adalah kondisi saat denyut jantung terlalu lambat. Kondisi ini biasanya ditandai dengan denyut jantung kurang dari 60 bpm.

Namun, denyut jantung di bawah 60 bpm bisa dianggap normal bagi atlet atau orang yang rutin berolahraga.

Cara mengukur denyut jantung

Denyut jantung biasanya dilakukan dengan perangkat tertentu. Namun, sebenarnya Anda bisa menghitungnya secara manual.

Mengukur detak jantung bisa dilakukan dengan menghitung denyut nadi. Pasalnya, denyut nadi merupakan ukuran langsung dari detak jantung. Kontraksi jantung menyebabkan peningkatan tekanan darah di arteri yang menghasilkan denyut nadi.

Ilustrasi Memeriksa denyut nadiIlustrasi. Cara menghitung denyut jantung bisa dilakukan dengan mengukur denyut nadi. (Backy3723/Pixabay)

Berikut cara mengukur jantung yang direkomendasikan American Heart Association (AHA):

- temukan denyut nadi di pergelangan tangan,
- tekan dengan menggunakan dua jari (telunjuk dan jari tengah),
- hitung denyut nadi selama 30 detik,
- kalikan angka tersebut dengan 2 untuk mengetahui angka denyut jantung per menit.

Namun, denyut jantung istirahat dapat bervariasi. Hal ini tergantung pada berbagai kondisi seperti berolahraga, suhu tubuh, emosi, dan posisi tubuh.

Temui dokter jika mengalami perubahan mendadak pada detak jantung yang disertai dengan sesak napas, nyeri dada, pusing atau sakit kepala ringan, dan pingsan.

(asr/asr)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat