yoldash.net

Alasan Kenapa Laptop Mesti Dikeluarkan Ketika Pemeriksaan Bandara

Menurut Science Alert, komponen laptop-termasuk baterainya, seringkali terlalu padat untuk divisualisasikan oleh mesin sinar-X bandara standar.
Ilustrasi laptop. (iStockphoto/Vladimir Sukhachev)

Jakarta, Indonesia --

Saat pelancong akan melewati sistem keamanan bandara, pemeriksaan dilakukan petugas. Salah satu yang diminta oleh petugas adalah pelancong mesti mengeluarkan laptop dan perangkat elektronik lainnya dari tas saat pemeriksaan.

Langkah ini diambil bukan tanpa alasan kuat. Laptop dan perangkat elektronik harus dikeluarkan dari tas saat pemeriksaan di bandara juga ada penjelasan dan alasannya.

Yang jadi persoalan bukan tasnya, melainkan laptopnya. Menurut Science Alert, komponen laptop-termasuk baterainya, seringkali terlalu padat untuk divisualisasikan oleh mesin sinar-X bandara standar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara teori, seseorang dapat memanfaatkan titik buta itu dan mencoba menggunakan laptop untuk menyembunyikan senjata atau barang terlarang lainnya yang dimasukkan ke dalam tas. Dengan melepasnya, penyaring dapat melihat laptop dan kasingnya dengan jelas.

ADVERTISEMENT

Sebuah peristiwa pernah terjadi karena faktor laptop ini. Pada November 2022, pejabat TSA menemukan pisau terselip di dalam sasis laptop seorang pelancong di Bandara Internasional Richmond di Richmond, Virginia. Sebulan sebelumnya, senjata yang dimuat ditemukan di dalam tas laptop di Bandara Internasional Bradley di Connecticut.

Operator mesin x-ray bandara Michael Srensen menerangkan bahwa alasan kenapa pelancong mesti melepas barang elektronik sebelum bisa lolos sistem keamanan bandara. Hal ini berkaitan dengan baterai laptop dan tampilan yang akan tampak di dalam mesin x-ray.

"Alasan utama kamu perlu mengeluarkan laptop dan tablet karena baterai dan beberapa barang elektronik terbuat dari bahan logam yang sangat padat sehingga mengaburkan apa yang ada di bawahnya," jelas Srensen di situs Quora, seperti dikutip The Sun.

"Jadi, itu sebabnya kami meminta barang elektronik dengan baterai besar untuk diletakkan di samping tas Anda atau di baki tersendiri," imbuhnya.

Jika petugas bandara tidak meminta penumpang mengeluarkan laptop, penyelundupan barang terlarang tidak ketahuan di mesin x-ray. Dengan mengeluarkan laptop, penumpang berarti mengikuti aturan dan dipastikan tidak membawa barang terlarang.

"Jika saya melihat laptop di dalam tas, saya akan meminta pemiliknya untuk mengeluarkannya atau membawa tas itu lagi dan membaliknya untuk melihat dari sisi lain. Tergantung pada seberapa besar dan mengganggu perangkat itu pada pandangan saya," ujarnya.

(wiw/wiw)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat