yoldash.net

Bolehkah Puasa Dzulhijjah Hanya Tiga Hari?

Memasuki bulan Dzulhijjah, banyak amalan baik yang dianjurkan untuk dikerjakan. Tapi, apakah bolehkah puasa Dzulhijjah tiga hari atau hanya sebagian saja?
Ilustrasi. Memasuki bulan Dzulhijjah, banyak amalan baik yang dianjurkan untuk dikerjakan. Tapi, apakah bolehkah puasa Dzulhijjah tiga hari atau hanya sebagian saja? ( iStockphoto)

Jakarta, Indonesia --

Memasuki bulan Dzulhijjah, banyak amalan baik yang dianjurkan untuk dikerjakan. Salah satunya adalah berpuasa pada 9 hari pertama bulan Dzulhijah. Puasa ini baiknya dilakukan sejak tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.

Tapi, apakah bolehkah puasa Dzulhijjah tiga hari atau hanya sebagian saja?

Di tanggal-tanggal awal Dzulhijjah memang merupakan waktu yang utama untuk melakukan berbagai amalan saleh. Mulai dari puasa, dzikir, bertakbir, bersedekah, dan membeli hewan kurban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip Rumaysho, hadits Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda terkait keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini, berikut haditsnya:

ADVERTISEMENT

يَارَسُولَاللَّهِوَلاَالْجِهَادُفِىسَبِيلِاللَّهِقَالَ«وَلاَالْجِهَادُفِىسَبِيلِاللَّهِإِلاَّرَجُلٌخَرَجَبِنَفْسِهِ
وَمَالِهِفَلَمْيَرْجِعْمِنْذَلِكَبِشَىْءٍ».

"Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah)." Para sahabat bertanya: "Tidak pula jihad di jalan Allah?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun." (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968, dari Ibnu 'Abbas. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Syaikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim)

Berpuasa di awal bulan Dzulhijjah juga merupakan hal yang baik. Bahkan hal ini juga kerap dilakukan oleh Rasulullah SAW. Hal ini sebagaimana diceritakan oleh Hunaidah bin Kholid dari istrinya mengatakan:

كَانَرَسُولُاللَّهِ-صلىاللهعليهوسلم-يَصُومُتِسْعَذِىالْحِجَّةِوَيَوْمَعَاشُورَاءَوَثَلاَثَةَأَيَّامٍمِنْكُلِّشَهْرٍأَوَّلَاثْنَيْنِمِنَالشَّهْرِوَالْخَمِيسَ.

"Rasulullahshallallahu 'alaihi wa sallambiasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari 'Asyura' (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, ..." (HR. Abu Daud no. 2437. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Meski demikian, tidak wajib hukumnya berpuasa penuh selama sembilan hari di awal bulan Dzulhijjah. Memang dibolehkan berpuasa penuh selama sembilan hari di awal Dzulhijjah, tapi boleh juga hanya berpuasa sebagian harinya atau bahkan tiga hari saja.

Hal yang pasti adalah jangan sampai meninggalkan puasa Arafah, sebab puasa ini jika dilakukan bisa menghapus dosa yang pernah dilakukan selama satu tahun. Puasa Arafah adalah puasa yang dikerjakan pada 9 Dzulhijjah.

Di tahun 2023 ini, karena pemerintah telah menetapkan hari raya Idul Adha pada 29 Juni, maka puasa Arafah bisa dilakukan tepat pada 28 Juni 2023.

Haditsnya sebagai berikut:

صِيَامُيَوْمِعَرَفَةَأَحْتَسِبُعَلَىاللَّهِأَنْيُكَفِّرَالسَّنَةَالَّتِىقَبْلَهُوَالسَّنَةَالَّتِىبَعْدَهُوَصِيَامُيَوْمِعَاشُورَاءَأَحْتَسِبُعَلَىاللَّهِأَنْيُكَفِّرَالسَّنَةَالَّتِىقَبْلَهُ

"Puasa Arofah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim no. 1162).

(chs/chs)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat