yoldash.net

Bayi Harimau Sumatera Alif dan Raya Debut Keluar Kandang di Inggris

Dua bayi harimau Sumatera untuk pertama kalinya diperlihatkan oleh Kebun Binatang Chester, Inggris. Keduanya diberi nama Alif dan Raya.
Ilustrasi. Dua bayi harimau Sumatera untuk pertama kalinya diperlihatkan oleh Kebun Binatang Chester, Inggris. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, Indonesia --

Dua anak harimau Sumatera untuk pertama kalinya diperlihatkan oleh Kebun Binatang Chester, Inggris. Mereka diberi nama Alif dan Raya.

Raya diambil dari nama kawasan Suaka Margasatwa Gunung Raya, Kabupaten Ogan, Sumatera Selatan. Sementara Alif diambil karena dianggap sebagai salah satu nama populer di Tanah Air.

Keduanya bayi harimau betina ini lahir pada Januari 2023 lalu. Mengutip The Independent, sebuah video memperlihatkan dua bayi harimau tersebut tampak bermain satu sama lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tampak mereka sesekali melompat kesana kemari sambil diawasi induknya, Kasarna. Tak jarang juga mereka terlihat sibuk mengajak sang induk bermain.

ADVERTISEMENT

Dayna Thain, selaku pengurus hewan karnivora di Kebun Binatang Chester mengatakan bahwa kemunculan ini merupakan langkah pertama bagi mereka keluar dari sarang sejak lahir pada Januari lalu.

"Mereka salah satu subspesies harimau paling langka di dunia. Melihat kedua anak harimau ini berkembang biak di sini sungguh luar biasa," ujar Thain, dikutip dari Metro UK.

Menurut Thain kedua anak harimau tersebut masih sedikit pemalu. Ia pun mengaku senang dapat mengamati langsung tiap momen pertumbuhan awal kedua mamalia tersebut.

"Sungguh menyenangkan melihat sekilas anak-anaknya menjelajah dan menikmati permainan dan jatuh bersama," ujar Thain.

Kini, Alif dan Raya dapat menjadi tambahan untuk program pemuliaan konservasi demi mencegah kepunahan spesies harimau Sumatera.

Saat ini, berdasarkan The IUCN Red List of Threatened Species, harimau Sumatera menyandang status 'critically endangered' atau terancam punah.

Hanya ada 350 harimau Sumatera yang tersisa di Indonesia karena hilangnya habitat, tekanan perburuan, dan konflik antar-manusia dan satwa liar. Akibat, 'kucing raksasa' itu semakin dekat dengan kepunahan.

Peningkatan populasi manusia telah menyebabkan lebih dari 90 persen spesies musnah. Harimau Sumatera berkonflik dengan penduduk setempat, petani, dan ternak.

Mereka juga diburu untuk diambil kulitnya, tulangnya, dan gigi taringnya yang dijual di sekitar pasar obat Asia.



(ryh/asr)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat