yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Untuk pertunjukan koleksi Loewe musim panas 2023, J.W. Anderson mengirim undangan beserta setangkai bunga Anthurium.

Dan ketika para undangan memasuki venue show, tampak sebuah Anthurium fiberglass raksasa yang 'tumbuh' dari lubang di lantai. Bunga ini menjadi motif utama dari koleksi ini.

"Saya menyukai ide bahwa bunga Anthurium bisa saja terlihat seperti bunga asli atau terlihat palsu", ujarnya setelah show usai.

Ia mengadaptasi bunga yang tampak tidak nyata, dan menerjemahkannya ke dalam sebuah pakaian, membentuk korset yang melilit batang tubuh, atau membentuk bra yang terlihat seperti bunga yang sedang mekar. Sekelopak besar mekar sebagai bodice, tumbuh menjalar di tali bahu, dan muncul di sandal bertali seperti sedang mekar dari tanah.

Exit pertama, yang dikenakan oleh Taylor Russell, aktor yang membintangi film bersama Timothée Chalamet dalam karya terkini Luca Guadagnino Bones and All (yang trailernya baru dirilis kemarin) adalah sebuah gaun beludru hitam strapless dengan pannier menonjol keluar dari pinggul, dengan siluet yang bangkit dari periode Baroque melalui gaya 1920-an. Jonathan kemudian menampilkan siluet yang sama di tiga warna berbeda.

Lihat Juga : Paris Fashion Week Daniel Roseberry dan Couture Sintesis Siap Pakai Schiaparelli

Baginya, pengulangan adalah salah satu pattern penting di sini, atau yang ia sebut sebagai "sebuah ide dan proses yang meditatif".

Dan layaknya kelopak bunga terluar yang berfungsi sebagai pelindung, ia menciptakan pakaian yang tampil sebagai perisai bagi tubuh. Ambil contoh, gaun mini polo dengan lipatan yang menonjol ke depan dan ke tengah, atau gaun tanpa tali dengan pannier besar yang menyembul di bagian pinggang. Ada kuartet gaun kompleks lainnya yang bagian depannya disangkutkan dan digantung dari puncak kawat segitiga yang menjulur ke arah wajah.

Sebuah tampilan dibuat dari logam berenamel yang dilukis dengan bunga. Exit lainnya, sebuah atasan dengan garis leher sweter yang terdistorsi, dengan sebuah tameng bulat seperti karton yang menutupi sebagian wajah. Sama halnya dengan gaun mini slip dress yang memiliki garis leher berjenjang dan berduri.]

Foto: Getty Images/Peter White Loewe

Seakan mengimbangi koleksi yang terlihat konseptual, Jonathan memunculkan potongan-potongan yang lebih lembut yang memamerkan keahlian konstruksi bahan kulit ala Loewe, seperti kemeja oversized dan gaun sweter dengan lengan terbelah yang membiarkan anggota badan berayun bebas, serta sebuah tampilan gaun malam romantis dengan pita di pinggang.

Sepatu dibuat oversize sehingga nampak seperti kaki Mini Mouse, sementara di tampilan lain, sepatu dibuat dari kumpulan balon-balon karet yang kempes hingga terlihat seperti ruffle. Inilah yang menjadi kekuatan Loewe karya Jonathan. Apa yang Anda lihat belum tentu apa adanya.

Lihat Juga : Paris Fashion Week Mulai, Gimana Caranya Show di Pekan Mode Dunia?

Jika ada satu hal yang dapat disaring dari koleksi ini, adalah bahwa Jonathan telah menunjukkan kepada kita apa yang menjadi batasan-batasan tubuh, dan bagaimana fesyen dapat dimanipulasi dan disesuaikan untuk mengakomodasi atau bahkan mendistorsinya.

Ketika bentuk dan persepsi tentang apa yang nyata dan apa yang palsu bisa dimodifikasi, dan seluruh permainan di dunia fesyen bergantung padanya, satu taruhan yang pasti hanyalah satu: bahwa Jonathan Anderson adalah bandar lihai yang akan selalu menang.

Foto: Getty Images/Peter White loewe

(chs/chs)

[Gambas:Video CNN]