yoldash.net

Erick Bantah Penyertaan Modal Negara Diberikan Hanya untuk BUMN Sakit

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menepis isu penyertaan modal negara (PMN) diberikan kepada perusahaan pelat merah sakit.
(CNN Indonesia/Kadafi).

Daftar Isi
  • Berikut daftar BUMN penerima PMN 2024:
    • PMN tunai 2024
    • PMN non-tunai
Jakarta, Indonesia --

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menepis isu penyertaan modal negara (PMN) diberikan kepada perusahaan pelat merah sakit.

Erick menuturkan PMN itu juga digelontorkan karena penugasan.

"Waktu saya ketemu dengan Komisi VI, itu jelas hampir 70 persen BUMN yang disuntik itu karena penugasan. Ada juga restrukturisasi," kata Erick di Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (5/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Erick juga menyebut dirinya telah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait PMN itu. Pasalnya, terdapat beberapa BUMN yang berada di bawah pembinaan dan pengawasan Sri Mulyani.

ADVERTISEMENT

"Kadang-kadang begitu bilang BUMN, langsung ke Kementerian BUMN. Tetapi itu menjadi bagian bagaimana kami dengan Menteri Keuangan selalu bekerja sama untuk melakukan perbaikan-perbaikan," kata Erick.

Pemberian PNM untuk BUMN sempat menuai kritik dari Komisi XI DPR RI. Mereka menyebut PNM juga diberikan kepada perusahaan pelat merah yang bermasalah dan terancam gulung tikar.

Adapun BUMN itu seperti PT Varuna Tirta Prakasya (VTP), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), hingga PT Bio Farma.

Kendati, Kemenkeu dan Komisi XI DPR RI sepakat memberikan PMN kepada 17 BUMN dengan total nilai Rp26,79 triliun.

PMN ini diberikan dalam bentuk tunai maupun non tunai. Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie OFP mengatakan anggota dewan telah melakukan pendalaman atas PMN tunai dan non-tunai 2024.

"Pelaksanaan PMN diarahkan sesuai dengan upaya, kebijakan, program, dan kinerja pada masing-masing BUMN sebagaimana terlampir," ucapnya dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI dengan Menteri Keuangan, Rabu (3/7).

Berikut daftar BUMN penerima PMN 2024:

PMN tunai 2024

1. PT Sarana Multigriya FInansial Rp1,891 triliun.
2. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia LPEI Rp5 triliun.
3. PT Kereta Api Indonesia Rp 2 triliun.
4. Industri Kereta Api Indonesia (INKA) Rp965 miliar.
5. PT Hutama Karya Rp 1 triliun.
6. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Rp 1,5 triliun.
7. Kewajiban Penjaminan Pemerintah Rp 635 miliar.

[Gambas:Video CNN]

PMN non-tunai

1. PT Hutama Karya berupa barang milik negara (BMN) dengan nilai wajar Rp1,93 triliun.
2. PT LEN Industri berupa konversi utang sebesar Rp649,22 miliar.
3. PT Bio Farma berupa BMN dengan nilai wajar Rp68 miliar.
4. PT Sejahtera Eka Graha berupa BMN dengan nilai wajar Rp1,22 triliun.
5. PT Varuna Tirta Prakasya berupa BMN dengan nilai wajar Rp24,12 miliar.
6. PT ASDP Indonesia Ferry berupa BMN dengan nilai wajar Rp367,53 miliar.
7. Perum Damri berupa BMN dengan nilai wajar Rp460,72 miliar.
8. Perum LPPNPI-Airnav Indonesia berupa BMN dengan nilai wajar Rp301,89 miliar.
9. PT Pertamina (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar Rp4,18 triliun.
10. PT Perkebunan Nusantara III berupa BMN dengan nilai wajar Rp826,36 miliar.
11. Perum Perumnas berupa BMN dengan nilai wajar Rp1,1 triliun.
12. PT Danareksa (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar Rp3,34 triliun.

(mrh/agt)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat