yoldash.net

Kinerja Positif Antar BRI Masuk Daftar Forbes Global 2000

BRI kembali mendapat pengakuan internasional atas kinerja positif, yakni masuk dalam daftar Forbes Global 2000 dari Forbes International.
Ilustrasi. (Foto: Arsip BRI)

Jakarta, Indonesia --

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mendapatkan pengakuan internasional. Kali ini, dari media keuangan dan ekonomi Forbes yang menempatkan BRI di peringkat 307 daftar Forbes Global 2000 tahun 2024 yang dirilis di New York, Amerika Serikat pada Kamis (13/6).

Pada daftar itu, BRI bukan hanya unggul atas 9 perusahaan nasional seperti BCA, Mandiri, maupun Telkom Indonesia, melainkan juga tercatat memiliki kinerja di atas perusahaan multinasional seperti Starbucks, Renault, serta Vodafone.

Direktur Utama BRI, Sunarso menyampaikan kebanggaan dan apresiasi atas daftar Forbes International tersebut, yang menjadi pengakuan secara global.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kiprah BRI sebagai perusahaan BUMN mampu untuk terus memberikan pengaruh secara global," kata Sunarso.

Keberhasilan BRI itu diperoleh menyusul pertumbuhan laba yang mencapai Rp15,98 triliun di kuartal I/2024, dengan penyaluran kredit sebesar Rp1.308,65 triliun, bertumbuh 10,89 persen.

ADVERTISEMENT

Dari penyaluran kredit tersebut, 83,25 persen di antaranya merupakan portofolio kredit untuk segmen UMKM. Sementara, dana pihak ketiga BRI bertumbuh hingga 12,80 persen, menjadi Rp1.416,21 triliun.

Adapun total aset perusahaan meningkat 9,11 persen menjadi Rp1.989 triliun. Pada sisi permodalan BRI yang didukung CAR yang kuat, berada di level 23,97 persen dengan rasio pinjaman terhadap simpanan atau LDR 83,28 persen.

Terakhir, perusahaan juga mencadangkan NPL coverage sebesar 214,26 persen.

Kinerja positif BRI itu pun sejalan penilaian Forbes yang menggarisbawahi penjualan, laba, aset, dan nilai pasar dengan keempat variabel yang diberi bobot sama. Secara umum, BRI mencatatkan penjualan sebesar US$14,95 miliar, laba US$3,6 miliar, aset US$125,45 miliar, dan nilai pasa US$46,5 miliar.

"Daftar tahun ini menunjukkan bagaimana pasar global terintegrasi satu sama lain dan tren kecerdasan buatan yang berkelanjutan seiring berkembang dicerminkan dari naiknya peringkat perusahaan semikonduktor," ujar staf penulis Forbes, Hank Tucker.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat