Tips Buat Karyawan Cari Penghasilan Tambahan Kala Gaji Banyak Potongan
![Tips Buat Karyawan Cari Penghasilan Tambahan Kala Gaji Banyak Potongan Tips bagi karyawan yang ingin mencari pengasilan tambahan di luar gaji dari pekerjaan utama yang mengalami banyak potongan dari pajak hingga Tapera.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/08/11/ilustrasi-slip-gaji_169.jpeg?w=650&q=90)
Malangnya nasib karyawan. Saat kondisi ekonomi sulit, pekerja harus mengalami banyak pemotongan gaji untuk macam-macam iuran mulai dari BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan hingga pajak penghasilan.
Belum lagi, pemerintah baru saja memberikan 'beban' biaya baru pada gaji karyawan melalui program wajib tabungan perumahan rakyat (Tapera). Simpanan wajib ini bakal memotong gaji sebesar 3 persen per bulan.
Agar dapur tetap ngebul, tentu saja karyawan berhemat. Jika sulit mengerem pengeluaran, solusi lainnya adalah mencari pemasukan tambahan. Oleh karena itu, penting sekali untuk memikirkan cara mendapatkan penghasilan tambahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas bagaimana cara mendapatkan penghasilan tambahan di tengah gaji yang banyak potongan? Kalau bisa, pekerjaan sampingan itu yang tak menuntut banyak waktu dan energi sebab sudah ada pekerjaan utama.
Lihat Juga :EDUKASI KEUANGAN Gaji Berapa Pekerja Perlu Memikirkan Beli-KPR Rumah? |
ADVERTISEMENT
Perencana keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andi Nugroho menjelaskan pekerjaan yang banyak potongan gajinya biasanya merupakan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat formal atau yang status pekerjanya merupakan karyawan pada tempat pemberi kerja.
"Maka, bila ingin mendapatkan penghasilan tambahan yang minim potongan gaji atau penghasilannya, pekerjaan tersebut merupakan bisnis yang kita jalankan sendiri," kata Andi kepada Indonesia.com, Kamis (6/6).
"Atau, kalaupun bekerja sama dengan pihak lain, maka bersifat bebas atau freelance, atau paling tidak bersifat mitra bisnis," sambungnya.
Andi menyampaikan bila kriteria pekerjaan sampingan yang diinginkan adalah yang tidak menguras waktu dan tenaga, maka pekerjaan tersebut harus bisa dilakukan dengan cara yang sederhana.
Lihat Juga : |
Cara simple yang dimaksud adalah tidak memakan banyak waktu, tidak terikat waktu, atau bahkan minim atau tidak mengharuskan pekerjanya bergerak secara aktif atau berpindah-pindah lokasi secara aktif dan ekstrim.
"Yang memungkinkan dengan kriteria tersebut menurut saya adalah pekerjaan yang bisa dilakukan dengan bantuan teknologi seperti smartphone ataupun jaringan internet," ungkapnya.
Ia lalu mencontohkan sejumlah pekerjaan yang bisa dilakukan antara lain content creator, admin sosial media bagi orang atau pihak lain, penulis atau ghost writer, virtual assistant, trading saham atau produk derivative, agen properti, agen asuransi, dan member multi level marketing (MLM).
Lihat Juga :EDUKASI KEUANGAN Tips Memulai Investasi Saham Bagi Pemula |
Sementara itu, perencana keuangan OneShildt Financial Planning Budi Rahardjo menyarankan karyawan mencari sampingan yang tidak mengganggu pekerjaan utama. Artinya, pekerjaan itu bisa dilakukan secara paruh waktu dan bukan suatu usaha yang harus dilakukan sehari-hari.
"Atau bisa juga meskipun sehari-hari namun bisa didelegasikan kepada orang lain," ujar Budi.
Menurut dia, usaha itu bisa dimulai dengan suatu pekerjaan yang sesuai dengan hobi masing-masing. Misalnya, hobi berkebun atau memasak.
Budi menjelaskan kedua usaha tersebut dapat dilakukan karyawan, karena biasanya berkebun dapat dilakukan di luar jam kerja dan usaha makanan dapat dilakukan dengan sistem pre order (PO) serta umumnya bersifat musiman.
"Ada pula bisnis yang memanfaatkan waktu luang di akhir pekan, seperti jasa foto dan video, desain, pelatihan dan sebagainya. Ada juga usaha sebagai agen asuransi atau usaha di bidang MLM yang dapat dijadikan sebagai penghasilan tambahan keluarga," ucap dia.
Ia menegaskan memang selalu ada pengorbanan untuk menambah penghasilan dengan mengorbankan waktu dan tenaga. Namun, ia mengingatkan waktu dan tenaga tersebut jangan sampai mengganggu pekerjaan utama.
"Apalagi jika usaha tersebut dikerjakan bersama-sama pasangan, maka akan jadi lebih ringan," jelasnya.
(del/pta)Terkini Lainnya
-
8 Tahun di KPK, Alex Marwata Merasa Gagal Berantas Korupsi
-
FOTO: Longsor Terjang 17 Lokasi di Tasikmalaya
-
Baru 10 Orang Daftar Calon Pimpinan KPK, Pansel Bantah Sepi Peminat
-
Inggris Gelar Pemilu Kamis Pekan Ini, Siapa Saja Calon PM-nya?
-
Ramai-ramai Kutuk Israel Sahkan Pos Permukiman di Tepi Barat
-
FOTO: Tolak Ubah Usia Wamil Israel, Warga Yahudi Bentrok dengan Polisi
-
Pertamina Borong 96 Penghargaan ISRA 2024 Berkat TJSL Berkelanjutan
-
Sri Mulyani Minta Restu DPR Buat PMN KAI hingga Bank Tanah Rp6,1 T
-
Jokowi Bidik Rp8.178 T dari Family Office yang Layani Crazy Rich
-
Jadwal Siaran Langsung Indonesia vs Australia di Semifinal AFF U-16
-
FOTO: Bukti Spanyol Kuat Secara Taktikal dan Mental
-
Euro 2024: Kane Yakin Inggris Dapat Momentum Usai Gebuk Slovakia
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
PDNS Diretas, Data dan Pencairan KIP Kuliah Aman?
-
Bahaya Kebocoran Data Pribadi, Termasuk Dicatut Buat Pinjol
-
BYD Buka Dealer 4S di Jantung Kota Jakarta
-
Perpanjangan SIM Harus Pakai BPJS Dimulai Hari Ini
-
Siap-siap Ramai di Jalan, BYD Serahkan 1.000 Mobil Listrik ke Konsumen
-
INFOGRAFIS: Jadwal Tayang 7 Rekomendasi Film Baru Juli 2024
-
Ipar Adalah Maut Tembus 3,5 Juta Penonton, Dekati Capaian Siksa Kubur
-
Wonderland, Film Park Bo-gum hingga Suzy Tayang Juli 2024 di Netflix
-
FOTO: Menengok Pembuatan Kain Tenun Aceh, Pusaka Tanah Rencong
-
Kala Dua Desainer India Hipnotis Panggung Couture Paris
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso