yoldash.net

Menara BUMN Setinggi 778 Meter Bakal Dibangun di IKN

Kementerian PUPR mengungkap Menara BUMN setinggi 778 meter bakal dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kementerian PUPR mengungkap Menara BUMN setinggi 778 meter bakal dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A).

Jakarta, Indonesia --

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkap Menara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) setinggi 778 meter bakal dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Iya, ada diskusi untuk membangun namanya Menara BUMN," ujar Ketua Satgas Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga, Selasa (4/6), melansir detikfinance.

Ia menambahkan pembangunan Menara BUMN sudah masuk dalam rencana besar alias masterplan pembangunan IKN. Pasalnya, dalam rencana itu bakal ada area bisnis, perkantoran, serta perumahan di IKN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, Danis tak mengungkap secara rinci terkait lokasi Menara BUMN akan dibangun.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan proyek tersebut masih dalam tahap perencanaan oleh pemerintah. Oleh karenanya, progres pembangunan menara itu kemungkinan besar akan memakan waktu yang lama.

"Kemarin baru perencanaan saya kira," ungkap Danis.

Sebelumnya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan pembangunan IKN tahap pertama sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

"Pembangunan IKN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru Indonesia saat ini sudah mengalami kemajuan sebesar 80,82 persen dari target pembangunan tahap pertama," kata dia dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/5).


Ia menjelaskan pembangunan tahap pertama difokuskan pada kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) dengan sejumlah infrastruktur prioritas untuk membentuk kawasan kesatuan ekosistem yang utuh.

Suharso menambahkan beberapa di antaranya adalah landmark atau penanda utama kota yaitu kawasan istana negara dan lapangan upacara, kawasan istana presiden, gedung kementerian koordinator, rumah tapak jabatan menteri, hingga rumah susun aparatur sipil negara (ASN) dan Hankam.

Secara rinci, progres pembangunan kawasan istana negara dan lapangan upacara sudah 60,54 persen, kawasan istana presiden 80,95 persen, gedung kementerian koordinator 49,36 persen, rumah tapak jabatan menteri 85,78 persen, dan rumah susun ASN dan hankam 33,88 persen.

[Gambas:Video CNN]



(del/sfr)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat