yoldash.net

RI Borong Emas Batangan Impor di Tengah Gejolak Timur Tengah

Impor logam mulia atau emas batangan melonjak hingga 70 persen pada April 2024 di tengah panasnya kondisi geopolitik dunia.
Impor logam mulia atau emas batangan melonjak hingga 70 persen pada April 2024 di tengah panasnya kondisi geopolitik dunia. (Foto: iStock/Ravitaliy)

Jakarta, Indonesia --

Impor logam mulia atau emas batangan melonjak hingga 70 persen pada April 2024 di tengah panasnya kondisi geopolitik dunia yang mengakibatkan harga meroket.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), indeks harga logam mulia atau precious metals pada April 2024 mencapai 175,83. Realisasi ini naik dari Januari 2023 hanya 144,91.

"Karena di tengah tekanan konflik geopolitik khususnya di Timur Tengah logam mulia dianggap sebagai alternatif aset yang lebih aman," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Rabu (15/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nilai impor logam mulia dan perhiasan/permata tercatat sebesar US$894 juta, meningkat hingga 70,97 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya US$522,9 juta.

Secara rinci, impor logam mulia dan perhiasan/permata terdiri dari precious metal jewelry sebesar 1,94 persen dan non monetary gold sebesar 1,4 persen dari total impor.

"Jadi dari sisi impor yang terbanyak itu adalah berupa emas batangan yang belum ditempa," kata Pudji.

Tak hanya impor, ternyata Indonesia juga ekspor logam mulia dan perhiasan/permata yang nilainya mencapai US$894 juta.

Namun, mayoritas yang dijual dalam bentuk jadi.

"Nah jadi dari sisi ekspor secara akumulatif yang banyak kita ekspor ini berupa perhiasan atau permata," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/pta)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat