yoldash.net

Timnas AMIN Balas Bahlil soal Keraguan Investor IKN: Omong Kosong

Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyebut ucapan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia soal keraguan investor IKN adalah omong kosong.
Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyebut ucapan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia soal keraguan investor IKN adalah omong kosong. (CNN Indonesia/Andry Novelino).

Jakarta, Indonesia --

Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) menyebut ucapan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia soal keraguan investor IKN adalah omong kosong.

Mulanya, Bahlil menyebut investor sekarang ragu menanamkan modalnya di ibu kota anyar Indonesia imbas pernyataan kubu AMIN yang tak ingin melanjutkan IKN.  

Namun, menurut Co-Captain 2 Timnas AMIN Thomas Lembong, investor memang sudah meragukan IKN Nusantara sedari awal dibangun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu (ucapan Bahlil) nonsense (omong kosong) lah. Investor kan sudah ragu dari awal, bukan ragu sekarang. Ya kan?" jelas Thomas usai Diskusi Publik Timses Capres Cawapres di Auditorium CSIS, Jakarta Pusat, Rabu (6/12).

ADVERTISEMENT

Ia menyindir berbagai kesepakatan alias Letter of Intent (LOI) dari investor asing yang tak kunjung terealisasi. Pria yang akrab disapa Tom juga mengkritik dalih Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut ingin mengutamakan investor lokal di IKN.

"Sekarang dibilang 'Oh kita fokus ke investor lokal saja dulu', tapi faktanya lebih dari 90 persen uang yang digelontorkan untuk IKN kan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), saat ini. Jadi saya kira kepercayaan investor yang lemah itu dari dulu, dari awal (pembangunan IKN), bukan mulai dari sekarang (setelah pernyataan AMIN)," tegasnya.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memang tidak menyebut secara gamblang siapa capres yang dimaksud. Kendati, dari ketiga peserta Pilpres 2024, hanya Anies-Muhaimin yang memberikan impresi negatif untuk megaproyek di Kalimantan Timur itu.

Salah satu pengusung AMIN, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dengan tegas mengatakan akan mempertahankan Jakarta sebagai ibu kota Indonesia. Bahkan, ini menjadi janji kampanye partai itu jika AMIN menang.

Bahlil merespons perlawanan terhadap IKN itu dengan membentuk media center Indonesia Maju. Ia mengatakan tujuan pembentukan 'tim' itu untuk meluruskan dan memberikan klarifikasi kepada publik, terutama isu terkait ekonomi dan investasi.

"Sekarang kan banyak investor yang mulai nanya, mulai ada keraguan. Karena ada beberapa capres yang menyampaikan visi dan misinya itu melahirkan keraguan bagi investor," ucap Bahlil di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/12).

"Oh iya (soal IKN), iya dong. Masa tiba-tiba mau bilang batalkan, ya kami harus mampu menjawab itu dengan baik," sambungnya.

[Gambas:Video CNN]



(skt/sfr)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat