yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Astra Financial mencatatkan transaksi sebesar Rp711 miliar selama empat hari penyelenggaraan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Banten. Transaksi tersebut meningkat 52 persen dibandingkan GIIAS 2022.

Menjadi partisipan dan sponsor platinum selama lima tahun berturut-turut di GIIAS, Astra Financial memiliki target transaksi mencapai Rp2,3 triliun selama pameran yang diadakan di Jakarta dan Surabaya.

Pameran di Jakarta sendiri ditargetkan mencapai Rp1,8 triliun, sehingga sampai hari keempat nilai transaksi yang diraih mencapai 30,91 persen dari target. Transaksi tersebut belum termasuk pencapaian business unit yang bergerak dalam bidang Financial Technology (Fintech).

Menurut Project Director Astra Financial di GIIAS 2023, Tan Chian Hok, pencapaian tersebut tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat terhadap reputasi dan pelayanan prima dari Astra Financial.

"Hal tersebut juga didorong oleh beragam promo menarik yang dihadirkan untuk memudahkan pengunjung GIIAS memiliki kendaraan impian," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (14/8).

Sembilan unit bisnis yang tergabung dalam Astra Financial, yaitu FIFGROUP, Astra Credit Companies (ACC), Toyota Astra Finance (TAF), Asuransi Astra, Astra Life, AstraPay, Maucash, Moxa hingga SEVA, hadir untuk mendukung jalannya acara bertaraf internasional terbesar di Asia Tenggara dengan performa yang terus meningkat.

Infografis kinerja Astra Financial selama empat hari GIIAS 2023. (Foto: Arsip Astra Financial)

Peningkatan signifikan terlihat dalam segmen pembiayaan kendaraan bermotor. Transaksi pembiayaan untuk kendaraan roda empat yang dikelola oleh ACC dan TAF mencatatkan lonjakan sebesar 52 persen atau mencapai Rp700,6 miliar dari 1.814 unit, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp462 miliar dari 1.701 unit.

Tidak hanya kendaraan roda empat, transaksi untuk kendaraan roda dua juga menunjukkan pertumbuhan yang positif. Melalui FIFGROUP, transaksi pembiayaan sepeda motor mencapai Rp2,8 miliar dari 129 unit pada hari keempat GIIAS, mengalami kenaikan sebesar 76 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp1,6 miliar dari 69 unit.

Di bidang asuransi, Astra Financial juga mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan. Nilai premi untuk asuransi pembelian tunai oleh Asuransi Astra mencapai Rp541 juta, menunjukkan kenaikan sebesar 45 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp372 juta.

Sementara itu, Astra Life berhasil mencatat pertumbuhan yang signifikan dengan nilai asuransi jiwa kredit mencapai Rp6,1 miliar, meningkat sebesar 95 persen dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp3,2 miliar.

Tak ketinggalan, dukungan transaksi keuangan digital juga memberikan kontribusi positif. AstraPay mencatat pencapaian positif dengan penggunaan QRIS dan TopUp mencapai 4.233 transaksi, melampaui pencapaian tahun sebelumnya yang hanya mencapai 4.166 transaksi dengan kenaikan sebesar 2 persen.

Sementara Maucash, perusahaan Fintech P2P Lending, berhasil mencatatkan peningkatan luar biasa sebesar 117 persen pada nilai disburse cash loan menjadi Rp1,4 miliar, dibandingkan dengan GIIAS ICE BSD 2022 yang hanya mencapai Rp654 juta.

Astra Financial juga menunjukkan eksistensinya di dunia digital melalui aplikasi wealth-tech Moxa. Jumlah registrasi akun baru mencapai 483 akun pada hari keempat GIIAS, mencapai 53,67 persen dari target awal sebesar 900 akun.

Salah satu hal yang memikat pengunjung adalah kemudahan dalam proses pengajuan kredit. Pada GIIAS tahun ini, SEVA berhasil mencatat Instant Approval sebanyak 1.556 SPK, dari target 1.000 SPK.

Pameran ini juga memberikan peluang bagi pengunjung untuk menikmati berbagai promo menarik, seperti penawaran kredit mobil dengan bunga rendah dan beragam opsi tenor yang menguntungkan. Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa menikmati penawaran istimewa untuk kendaraan roda dua dari FIFGROUP.

Sebagai Sponsor Platinum GIIAS 2023, Astra Financial tidak hanya mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia, tetapi juga mendukung literasi keuangan untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. 

(rir/rir)