Fenomena Langit Desember, Hujan Meteor hingga Titik Balik Matahari
Daftar Isi
- Hujan meteor Pheonicid
- Hujan meteor Cassipoeid
- Hujan meteor Puppid-Velid
- Hujan meteor Hydrid
- Hujan meteor Geminid
- Titik balik Matahari
- Hujan meteor Ursid
Sejumlah fenomena akan menghiasi langit selama bulan Desember ini, mulai dari hujan meteor Geminid hingga fenomena solstis atau titik balik Matahari. Simak daftar lengkapnya.
Beberapa fenomena langit yang terjadi pada Desember dapat dinikmati dengan mata telanjang, tetapi beberapa fenomena lain perlu dilihat dengan bantuan alat seperti teropong atau teleskop.
Untuk dapat menikmati fenomena-fenomena ini, kita perlu memastikan langit malam sedang cerah, tak tertutup awan tebal atau bahkan hujan, serta jauh dari polusi cahaya perkotaan.
Dikutip dari sejumlah sumber, berikut daftar fenomena langit pada bulan Desember:
Hujan meteor Pheonicid
Bulan Desember terkenal dengan dua hujan meteor, yakni Geminid di pertengahan bulan dan Ursid di akhir Desember. Namun, hujan meteor pertama di bulan ini, Pheonicid, terjadi pada malam hari tanggal 2 Desember.
Pada malam tersebut, hujan meteor Phoenicid mencapai puncaknya dengan jumlah meteor yang sangat sedikit per jamnya.
Bagi sebagian besar pengamat di Amerika Utara, Phoenicid akan berada di bawah cakrawala dan tidak tampak. Hal ini dikarenakan titik radian di rasi Phoenix paling baik dilihat dari dekat ekuator dan belahan bumi selatan.
Bagi para pengamat bintang di Amerika Tengah dan Selatan, Eropa Selatan, Timur Tengah, Afrika, Asia Tenggara, dan Oseania, ini merupakan kesempatan yang bagus untuk mencoba melihat hujan meteor yang berbeda di bulan ini.
Hujan meteor Cassipoeid
Pada pagi hari tanggal 5 Desember merupakan puncak hujan meteor Cassiopeid yang berada tepat di bagian langit yang sama dengan Komet Borisov.
Untuk mencoba melihat meteor Cassiopeid, carilah titik radian di rasi bintang Cassiopeia di langit. Fenomena ini mungkin hanya akan menampilkan beberapa meteor per jam dari titik tersebut.
Berdasarkan rotasi Bumi pada malam tanggal 6 Desember, sebagian besar meteor akan berekor pendek saat melintas tepat di depan kita.
Hujan meteor Puppid-Velid
Pada 6 Desember, hujan meteor Puppid-Velid akan terlihat di titik antara rasi bintang Puppis dan Vela di langit. Anda berpotensi melihat beberapa meteor per jam di malam itu, jika Anda berada di garis lintang yang tepat.
Bagi sebagian besar dari kita yang berada di belahan bumi utara, titik radian hujan meteor akan berada di bawah cakrawala sepanjang malam, tapi bagi mereka yang berada lebih jauh ke selatan, bisa melihat beberapa meteor jika kondisinya tepat.
Hujan meteor Hydrid
Tanggal 11 Desember merupakan puncak hujan meteor lainnya di bulan Desember, yaitu hujan meteor Hydrid. Pada malam ini, Anda bisa melihat beberapa meteor per jam dari titik terang di rasi bintang Hydra.
Waktu terbaik untuk mencoba mengamati meteor adalah sebelum fajar menyingsing, yaitu antara pukul 02.00-05.00 waktu setempat pada pagi hari tanggal 11 Desember.
Hujan meteor Geminid
Puncak hujan meteor Geminid akan terjadi pada 13-15 Desember. Pada periode tersebut, hujan meteor Geminid akan mencapai puncaknya dengan sekitar 120 meteor per jam.
Untuk menyaksikan fenomena ini, carilah meteor di rasi bintang Gemini. Gunakan bintang terang Castor dan Pollux untuk menemukan rasi bintang tersebut di langit utara (bagi sebagian besar pengamat).
Aktivitas meteor diperkirakan akan mencapai puncaknya saat Matahari terbenam pada tanggal 14.
Sayangnya, Bulan akan menyebabkan masalah jarak pandang, dengan bulan sabit yang mulai membesar akan bercahaya 99 persen dan sangat terang saat bergerak melintasi langit.
Titik balik Matahari
Untuk belahan bumi utara, tanggal 21 Desember menandai titik balik Matahari musim dingin. Sementara itu, di belahan bumi selatan, ini adalah malam terpendek dalam setahun, yaitu titik balik matahari musim panas.
Hujan meteor Ursid
Hujan meteor Ursid mencapai puncaknya pada 22 Desember mendatang. Hujan meteor ini terjadi pada periode 17-26 Desember.
Tahun ini, Anda bisa melihat Ursid sepanjang malam di belahan bumi utara. Carilah Bintang Utara untuk menemukan Ursa Minor, dan kemudian pindai seluruh langit utara untuk mencoba menemukan meteor-meteor ini periode tersebut.
Dikarenakan Ursa Minor adalah rasi bintang sirkumpolar, maka kita bisa melihat meteor sepanjang malam. Sayangnya, Bulan akan berada dalam fase gibbous yang sedang membesar dan sangat terang jika langit cerah, jadi bersiaplah untuk potensi gangguan saat menyaksikan hujan meteor Ursid.
(lom/dmi)[Gambas:Video CNN]