Menkomdigi Pede SATRIA-1 Bisa Kejar Target 20 Ribu Titik Hingga Akhir
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid yakin Satelit Republik Indonesia-1 (SATRIA-1) bisa memenuhi targetnya untuk melayani 20 ribu titik akses internet pada akhir tahun ini.
Menurut data terkini, SATRIA-1 yang mulai beroperasi di awal 2024 telah melayani 18.501 titik. Dengan angka tersebut, Meutya yakin target 20 ribu titik bisa dicapai dalam dua bulan waktu tersisa di 2024.
"Tinggal 1.500 sisanya, bisalah selesai dalam dua bulan," kata Meutya, dikutip dari Antara.
SATRIA-1 diluncurkan ke antariksa pada pertengahan 2023 dan bergerak ke orbitnya di 146 derajat Bujur Timur (BT).
Satelit ini kemudian menjalani serangkaian pengetesan hingga akhir 2023, sebelum dapat digunakan memberi akses internet.
Secara paralel, pemerintah dan PT Satelit Nusantara Tiga, perusahaan yang mengelola proyek SATRIA-1 dari awal pembuatan hingga beroperasi, melakukan pemasangan terminal-terminal receiver (penerima sinyal) di titik fasilitas publik yang telah ditentukan.
Satelit ini kemudian mulai beroperasi pada awal 2024.
Sampai 29 Oktober 2024, telah ada 18.501 titik yang dipasang terminal receiver SATRIA-1 dan memanfaatkan internet dari satelit ini.
Wilayah Sumatra menjadi yang paling banyak menerima manfaat satelit ini dengan 5.515 titik, disusul Jawa dengan 4.152 titik, kemudian Sulawesi dengan 2.814 titik.
Berikutnya, ada Kalimantan dengan 2.267 titik, Bali dan Nusa Tenggara dengan 2.204 titik, Papua dengan 689 titik, Maluku Utara 359 titik, dan yang terakhir Maluku dengan 276 titik.
Sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) menjadi kategori fasilitas bulik yang paling banyak menerima manfaat internet dari SATRIA-1 dengan total sebanyak 12.635 titik.
Satelit ini juga memberikan akses internet untuk kantor pemerintahan dan layanan kesehatan yang masing-masing berjumlah 374 dan 923 titik.
Lalu, akses internet SATRIA-1 juga diberikan untuk 411 titik fasilitas pertahanan dan keamanan, 318 titik pusat kegiatan masyarakat, 254 titik di tempat ibadah, 105 titik di lokasi wisata, 96 titik di lokasi pelayanan usaha, dan 15 titik di layanan transportasi publik.
(lom/dmi)[Gambas:Video CNN]