yoldash.net

Budi Arie Respons Isu Meutya Hafid Jadi Menkominfo Era Prabowo

Menurut Budi Arie siapa pun yang akan mengisi kursi Menkominfo di pemerintahan berikutnya adalah hak prerogatif presiden.
Budi Arie Setiadi merespons isu yang menyebut Meutya Hafid bakal mengisi jabatan Menkominfo di era pemerintahan Prabowo Subianto mendatang. (Foto: CNN Indonesia/ Muhammad Arief Bimaputra)

Jakarta, Indonesia --

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku sudah mendengar isu politikus Golkar Meutya Hafid menggantikan posisinya di era pemerintahan Prabowo Subianto.

"Ya kita dengar dari banyak pihak. enggak apa-apa," kata Budi di Kantor Kominfo, Jakarta, Selasa (1/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Budi siapa pun yang akan mengisi kursi Menkominfo di pemerintahan berikutnya adalah hak prerogatif presiden.

"Itu saya menghormati hak prerogratif presiden karena buat saya kita ditugaskan di mana aja kita siap," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga berkomentar soal kehadiran dua wakil menteri di Kominfo sejak akhir Agustus lalu.

"Bagus dong kerjanya memang banyak," katanya.

Meski demikian, ia tidak mengetahui apakah nantinya format dua wakil menteri di Kominfo akan dilanjutkan atau tidak. Menurutnya, hal tersebut merupakan hak Presiden Terpilih, dalam hal ini adalah Prabowo Subianto.

Terpisah, pada Selasa (1/10), Meutya menjelaskan terkait pertemuannya dengan Presiden Terpilih sekaligus Menhan Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (29/9).

"Kalau dengan beliau (Prabowo), beliau kan mitra. Presiden terpilih sekaligus juga mitra Komisi I. Kami kemarin kan baru menyelesaikan lima undang-undang bersama beliau, jadi ya seputar tugas-tugas Komisi I," kata Meutya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10), dikutip dari Detik.

Ketika ditanya apakah ada pembahasan terkait posisi menteri, Meutya membantah. Ia dengan tegas mengatakan dirinya tak terlibat dalam urusan menteri.

"Belum ada, dan saya kan nggak terlibat dalam pembahasan menteri. Itu prerogatif presiden, jangan diduga-duga. Kita tunggu saja nanti," ujarnya.

(lom/dmi)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat