Pemilik Kafe Hanoi Beri Klarifikasi usai Viral Usir Keluarga Yahudi
Pedagang di Hanoi, Vietnam, yang pro-Palestina mengungkap pengusiran terhadap salah satu keluarga keturunan Yahudi dari kafenya dilakukan karena ada provokasi lebih dulu.
Sebelumnya, viral video keluarga keturunan Yahudi diusir dari kafe yang ada di pinggir rel kereta api di Vietnam.
Media Barat, terutama dari Israel, seperti Jerussalem Post, Daily Mail, Times Now, hingga, New York Post, ramai-ramai memberitakannya dan netizen dari sana mengaitkannya dengan sentimen anti-semit.
[Gambas:Twitter]
Pendiri lembaga analis media sosial Drone Emprit, Ismail Fahmi, pun berkesempatan menemui pemilik kafe bernama 'Railway Tuan Café' itu di lokasi saat memang sedang berkunjung ke Vietnam.
"Kemarin sore baru bisa ke Railway Tuan Cafe ini. Kebetulan sisi kanan jalan kereta ini lagi ditutup, sisi kiri yang ramai. Jadi bisa ngobrol lama tentang kejadian itu dan tentang karakter manusia dari berbagai belahan dunia yang jadi tamunya," ungkap dia di akun X, @ismailfahmi, Sabtu (13/7).
"Soal video viral itu, singkat cerita emang orang Isrl itu yang sengaja bikin ribut, memprovokasi agar dia bikin statemen yang bisa dipotong2, diputar balik, dan diviralkan," ungkapnya.
Ismail juga mengungkap pasangan itu memang tak membeli, cuma lalu-lalang depan toko. Hal itu pun disebutnya sudah dipahami oleh otoritas setempat.
Lihat Juga : |
"Tidak beli tapi bolak-balik depan toko, bikin macet jalan, dan memprovokasi," kicau dia.
"Govt sini tahu dia ndak spt yg digambarkan di video yg dimanipulasi itu. Thank you Mr. Tuan for supporting Palestine," kata Ismail, yang mengaku memesan kopi coconut dan jus mangga di kafe tersebut.
Sebelumnya, akun Instagram thatjewishfamily mengaku diusir dari sebuah restoran di Hanoi, Vietnam, setelah pemiliknya menyatakan, "Toko saya tidak menerima orang dari negara Anda."
Dani Namdar dan istrinya Raizel, dikutip dari Jerussalem Post, yang merupakan pemilik akun itu, mengunjungi Train Street yang terkenal di Hanoi bersama dua anak mereka, Mendel (3) dan Lev (1).
Media tersebut mengatakan pemilik toko yang marah itu "mulai melontarkan hinaan antisemit kepada mereka."
"Ini bukan Jerman tahun 1938. Ini pemilik toko yang 'Pro Palestina' di Vietnam kemarin," tulis akun IG itu, merujuk pada perlakuan Nazi terhadap orang Yahudi pada masa pemerintahan Hitler, dalam unggahan pada 21 Juni.
Pemilik restoran itu tampak memasang poster "Free Palestine" di dindingnya.
Sang pemilik kafe juga mengatakan anak Namdar tidak aman berada di kafe tersebut karena bom Israel dapat terbang dari mana saja.
Meski demikian, pasangan tersebut mengakui ini adalah satu-satunya "pertemuan antisemitisme" mereka di Vietnam, karena semua orang sangat ramah.
Namdar membagikan video lain saat pemilik restoran terdengar berkata, "Kami hanya menyambut manusia, bahkan kucing dan anjing."
Alih-alih menuai dukungan total warganet, pasangan ini malah diserang balik dengan sindiran soal pembantaian Israel di Palestina.
"Mungkin jelaskan kepada anak-anak Anda bahwa negara Yahudi sedang melakukan genosida," komentar akun sarish.rish.
"Jangan playing victim. Jika Anda mengatakan kepadanya bahwa Anda menentang kejahatan pendudukan, dia akan menyambut Anda dengan cara terbaik," sindir akun salwabrhan.
Sementara, akun kaiiiiiii.95 berkomentar bahwa video ini malah membuat pemilik toko menuai banyak dukungan.
"Bagus untuk pemilik restoran. Saya tahu dia baru saja mendapatkan banyak pendukung dan pembeli," ucapnya.
[Gambas:Instagram]
(tim/arh)