yoldash.net

Badung, Indonesia --

OceanX dan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Badan Riset dan Inovasi Nasional meluncurkan ekspedisi bertajuk "Indonesia Mission 2024" yang akan melakukan penelitian perairan di Indonesia. Ekspedisi ini di antaranya akan meneliti ekosistem perikanan dan zona megathrust.

Ekspedisi perairan Indonesia ini merupakan bagian dari misi OceanX untuk mengeksplorasi perairan di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, ekspedisi ini juga dilakukan untuk lebih memahami tentang perairan Indonesia yang merupakan salah satu wilayah laut yang memiliki keanekaragaman hayati paling tinggi.

OceanX akan memulai serangkaian ekspedisi penelitian di Indonesia dengan menggunakan kapal OceanXplorer, yang merupakan kapal eksplorasi, penelitian ilmiah, dan produksi media tercanggih di dunia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan semangatnya untuk penemuan-penemuan inovatif yang akan muncul dari ekspedisi kelautan bersejarah ini dalam kemitraan dengan OceanX.

"Kami berharap penelitian di bawah misi ini akan mendukung kesejahteraan masyarakat melalui penemuan inovasi potensial dalam produk dan solusi untuk berbagai bidang seperti kedokteran atau bio-teknologi, dan yang paling penting adalah kesempatan untuk mempelajari potensi gempa bumi dan tsunami untuk keselamatan umat manusia," ujar Luhut dalam sebuah keterangan, Rabu (15/5).

Misi ini dimulai pada 8 Mei di Batam, Kepulauan Riau dan akan berlanjut hingga 25 Agustus 2024 untuk mencapai titik akhirnya di Bitung, Sulawesi Utara.

"Kami sangat bersemangat untuk meluncurkan misi kami di Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia. Perairan ini adalah kaleidoskop kehidupan laut, penuh dengan keajaiban yang belum ditemukan," kata Vincent Pieribone, co-CEO dan Chief Science Officer OceanX.

Pieribone menuturkan lautan Indonesia memainkan peran sentral dalam ekonomi, geopolitik, budaya, dan lingkungan. Dengan pemikiran tersebut, OceanX berkomitmen untuk memberikan wawasan yang berharga mengenai sumber daya yang sangat penting ini.

"Dengan mengumpulkan data yang komprehensif, kami bertujuan untuk memberdayakan pengambilan keputusan yang tepat - untuk pengelolaan perikanan yang berkelanjutan, strategi konservasi yang efektif, dan upaya mitigasi proaktif untuk melindungi diri dari bencana alam di masa depan," kata dia.

Keanekaragaman hayati

Selain Kemenkomarves dan BRIN, misi ini juga melibatkan Kementerian dan Lembaga lain, seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal), Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertahanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta para peneliti dari berbagai universitas dan organisasi seperti Konservasi Indonesia.

Turut terlibat dalam ekspedisi ini, Senior Vice President dan Ketua Eksekutif Konservasi Indonesia Meizani Irmadhiany mengatakan pihaknya senang bisa mengirimkan sejumlah ilmuwannya di kapal OceanXplorer.

"Kami sangat senang dengan kerja sama antara OceanX, Pemerintah Indonesia, dan Konservasi Indonesia. Kami berkomitmen untuk melestarikan keanekaragaman hayati laut dan memastikan masa depan yang berkelanjutan untuk generasi mendatang. Para ilmuwan kami akan bergabung dalam ekspedisi di atas kapal OceanXplorer yang canggih untuk meneliti ekosistem laut Indonesia yang kaya," tutur Meizani.

Selama perjalanan, tim misi ini akan melakukan penelitian ilmiah, program pendidikan, dan mengembangkan konten inspiratif yang akan mendorong pemahaman serta kepedulian terhadap lautan, sekaligus mengembangkan kapasitas nasional.

Kemenkomarves dan OceanX meluncurkan Indonesia Mission 2024 untuk meneliti perairan di RI terutama ekosistem perikanan dan zona megathrust. (Foto: Arsip Istimewa OceanX ft Konservasi Indonesia)

(kdf/lom/asa)