yoldash.net

Pakar Ungkap Wilayah RI yang Terpengaruh Heatwave Asia

Meski Indonesia secara umum selamat dari gelombang panas, ada sebagian wilayah RI yang tetap terpengaruh fenomena yang tengah melanda Asia itu.
Ilustrasi. Pakar mengungkap ada wilayah Indonesia yang terpengaruh gelombang panas. (Foto: REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)

Jakarta, Indonesia --

Gelombang panas yang tengah melanda sejumlah negara Asia disebut bisa memengaruhi sebagian wilayah Indonesia meski secara umum terlindung dari amukan panas imbas status sebagai negara kepulauan.

"Hasil kajian panas ekstrem dari data percentil ke-90 suhu rata-rata menunjukkan, jika terjadi Heatwave di Benua Asia bagian selatan maka wilayah di Indonesia yg terpengaruh adalah Batam dan daerah sekitarnya yg terkoneksi dg Semenanjung Malaysia (MAM)," tulis profesor riset bidang klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin dalam postingannya di akun X pada Minggu (12/5).

Dalam sebuah tayangan video talkshow yang tayang di kanal YouTube TVOne, Erma juga memaparkan dampak dari gelombang panas ini memiliki potensi menjalar ke wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara yang terdampak langsung oleh heatwave.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Twitter]

Ia mengakui posisi Indonesia yang terpisahkan oleh lautan dengan negara Asia lainnya bisa menetralisir gelombang panas hingga tidak sampai menyeberang, terutama, ke pulau Jawa.

ADVERTISEMENT

Akan tetapi, menurut Erma, wilayah Indonesia tak bebas dari tren kenaikan suhu hingga 2050.

"Ada beberapa catatan yang kami temukan bahwa kota-kota besar tertentu misalnya yang berhubungan atau berseberangan dengan selat Malaka, daerah-daerah di Sumatra," ujarnya.

"Kemudian juga di pesisir utara Jawa itu akan cenderung atau memiliki tren yang panasnya, terutama [suhu] maksimumnya semakin naik sampai 2050," jelas Erma.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya menegaskan Indonesia tidak akan terkena gelombang panas secara langsung.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya resminya menyebut cuaca panas yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia akhir-akhir ini disebabkan oleh peralihan musim atau pancaroba.

Berdasarkan karakteristik dan indikator statistik pengamatan suhu yang dilakukan BMKG, fenomena cuaca panas yang terjadi di Tanah Air tidak dapat dikategorikan sebagai gelombang panas.

"Memang betul, saat ini gelombang panas sedang melanda berbagai negara Asia, seperti Thailand dengan suhu maksimum mencapai 52 derajat Celcius. Kamboja, dengan suhu udara mencapai level tertinggi dalam 170 tahun terakhir, yaitu 43 derajat Celcius pada minggu ini," kata Dwikorita pekan lalu.

"Namun, khusus di Indonesia yang terjadi bukanlah gelombang panas, melainkan suhu panas seperti pada umumnya," ia menambahkan.

Dwikorita mengatakan kondisi maritim di sekitar Indonesia dengan laut yang hangat dan topografi pegunungan mengakibatkan naiknya gerakan udara.

Hal ini memungkinkan terjadinya penyanggaan atau buffer kenaikan temperatur secara ekstrem dengan terjadi banyak hujan yang mendinginkan permukaan secara periodik.

Hal tersebut, kata Dwikorita, menyebabkan tidak terjadinya gelombang panas di wilayah Kepulauan Indonesia.

Dwikorita menjelaskan suhu panas saat ini terjadi akibat dari pemanasan permukaan sebagai dampak dari mulai berkurangnya pembentukan awan dan berkurangnya curah hujan.

Hal ini merupakan sesuatu yang umum terjadi pada periode peralihan musim hujan ke musim kemarau, sebagai kombinasi dampak pemanasan permukaan dan kelembaban yang masih relatif tinggi pada periode peralihan ini.

"Periode peralihan ini umumnya dicirikan dengan kondisi pagi hari yang cerah, siang hari yang terik dengan pertumbuhan awan yang pesat diiringi peningkatan suhu udara, kemudian terjadi hujan pada siang menjelang sore hari atau sore menjelang malam hari," terangnya.

Sementara itu, kondisi gerah serupa juga dapat terasa jika langit masih tertutup awan dengan suhu udara serta kelembapan udara yang relatif tinggi. Namun, udara akan berangsur-angsur mendingin kembali jika hujan sudah mulai turun.

[Gambas:Video CNN]

(rni/dmi)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat