yoldash.net

Pemburu Harta Karun Temukan Kilauan Emas Panama - Halaman 2

Para pemburu harta karun berhasil menemukan tumpukkan emas saat menggali makam pemuka agama yang dikubur lebih dari 1.200 tahun lalu di Panama.
Para pemburu harta karun berhasil menemukan tumpukkan emas saat menggali makam pemuka agama yang dikubur lebih dari 1.200 tahun lalu di Panama. (Foto: dok. facebook lembaga investigasi arkeologi panama)

Para arkeolog menemukan jasad pria yang diduga sebagai pemimpin agama itu terkubur dengan posisi telungkup di atas jasad seorang wanita. Para peneliti belum mengetahui hubungan antara pria dan wanita tersebut.

"Cara penguburan dengan cara tertelungkup merupakan hal yang umum pada periode ini di wilayah ini, namun posisi laki-laki di atas perempuan tidak," ujar Nicole Smith-Guzmán, kurator arkeologi dari Smithsonian Tropical Research Institute di Panama City.

Namun, ia menambahkan peneliti lain melaporkan penemuan sisa-sisa manusia yang berusia lebih dari 1.000 tahun yang terkubur dalam posisi yang sama di sebuah situs terdekat yang disebut Sitio Sierra, di provinsi yang sama dengan El Caño. Para peneliti pada saat itu berspekulasi bahwa pasangan tersebut adalah sepasang suami dan istri, namun teori tersebut masih belum dikonfirmasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun demikian, ada kemungkinan bahwa ada semacam hubungan sosial antara dua individu selama hidup yang penting untuk dipertahankan setelah meninggal," kata Smith-Guzmán, yang tidak terlibat dalam kedua penemuan tersebut.

harta karun ditemukan di panamaHarta karun ditemukan di Panama. (Foto: dok. facebook lembaga investigasi arkeologi panama)

Kota orang mati

Para ahli percaya bahwa El Caño berfungsi sebagai pusat upacara regional atau nekropolis (kota orang mati) bagi anggota masyarakat elit, kata Smith-Gúzman.

Sudah ada dua upaya untuk mencari tahu siapa pemilik berbagai makam yang ditemukan di situs El Caño. Namun, setiap upaya gagal untuk mengambil DNA dari tulang belulang manusia, kemungkinan besar karena iklim panas dan lembab di wilayah itu tidak ideal untuk pengawetan.

"(Penemuan ini) menawarkan bukti baru untuk terus mempelajari suku-suku di Panama yang dapat dibandingkan dengan penemuan sebelumnya," kata Navas Méndez.

"Dengan bukti baru ini, para arkeolog dapat mengajukan pertanyaan baru tentang interaksi antara suku-suku bangsa, tentang ekonomi politik masyarakat pra-Kolombia, tentang aspek keagamaan, tentang gender, dan sebagainya."



(tim/dmi)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat