yoldash.net

Daftar Harta Karun Dunia yang Masih Hilang, Termasuk Legenda Nazi

Sejumlah harta karun dunia yang tak ternilai harganya hilang dari catatan sejarah selama berabad-abad dan sampai saat ini belum berhasil ditemukan. Apa saja?
Ilustrasi. Simak deret harta karun lawas yang masih hilang. (Stevebidmead/Pixabay)

Jakarta, Indonesia --

Sejumlah harta karun dunia yang tak ternilai harganya telah hilang dari catatan sejarah selama berabad-abad dan sampai saat ini belum berhasil ditemukan. Simak rinciannya berikut.

Harta karun ini hilang karena dicuri atau dalam keadaan misterius selama perang maupun bencana. Beberapa harta karun sebetulnya berhasil ditemukan sebagian, dengan banyak bagian lainnya yang masih hilang.

Dari deretan harta karun global, sejauh ini belum memasukkan yang berasal dari Indonesia. Entah itu peninggalan kerajaan masa lalu atau pun Presiden pertama RI Sukarno. Kebanyakan hoaks atau mitos.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut beberapa harta karun yang hilang dan belum ditemukan sampai hari ini, mengutip LiveScience:

1. Harta karun Aztec

Salah satu harta karun yang masih belum jelas keberadaannya adalah sebagian emas dari Kekaisaran Aztec Meksiko dari abad ke-16.

Emas ini sebelumnya dibawa oleh Hernan Cortes dari Spanyol dan pasukannya pada 30 Juni 1520, tak lama kejatuhan Kaisar Montezuma.

Namun, salah satu kapal mereka tenggelam di kanal yang kini mengering dan bermuara di Danau Texcoco, yang mengakibatkan banyak orang Spanyol tewas dan sebagian emasnya hilang.

Malam itu dikenal sebagai 'La Noche Triste' atau 'Malam Kesedihan' bagi orang Spanyol. Mereka kembali beberapa bulan kemudian untuk mengambil emas yang hilang, tetapi hanya menemukan sebagian saja.

Sebagian dari emas tersebut ditemukan baru-baru ini ketika seorang pekerja konstruksi menemukan batangan emas berusia berabad-abad di Mexico City - lokasi ibu kota Aztec dan perairan di sekitarnya - namun sebagian besar emas tersebut masih hilang.

2. Permata mahkota Irlandia

Permata mahkota Irlandia hilang dan belum ditemukan setelah dicuri pada 1907 dari Kastil Dublin. Perhiasan itu terdiri dari sebuah bintang permata Ordo Santo Patrick dan bros berlian serta lima kalung emas dari ordo tersebut, semuanya milik Mahkota.

Perhiasan mahkota ini dibuat pada tahun 1783. Perhiasan itu terbuat dari 394 batu yang diambil dari perhiasan Ratu Charlotte dan lencana Order of the Bath. Ratu Charlotte adalah istri Raja George III.

Perhiasan ini juga menyimpan uang rupee dari kaisar Mughal dan kemungkinan batu mulia yang diberikan oleh sultan Turki, kata O'Riordan.

Perhiasan-perhiasan itu disimpan di sebuah perpustakaan, dan keamanan yang lemah dituding sebagai penyebab terjadinya perampokan. Siapa yang mencuri perhiasan tersebut dan apa yang terjadi pada perhiasan tersebut masih menjadi misteri.

Sejumlah orang dicurigai mencuri perhiasan tersebut, termasuk Francis Shackleton, saudara laki-laki dari penjelajah terkenal Ernest Shackleton, meski tidak ada yang terbukti.

3. Harta karun Thibaud de Castillon

Pada 1357, sebuah kapal bernama São Vicente berlayar dari Lisbon di Portugal menuju Avignon di Prancis. Kapal itu membawa harta karun yang diperoleh Thibaud de Castillon, uskup Lisbon yang baru saja meninggal.

Harta karun tersebut termasuk emas, perak, cincin, permadani, permata, piring-piring mewah, dan bahkan altar portabel. Ketika berlayar di dekat kota Cartagena, di Spanyol modern, São Vicente diserang dua kapal bajak laut bersenjata lengkap, yang kemudian merampas harta karun tersebut.

Satu kapal bajak laut, yang dikomandani oleh seorang pria bernama Antonio Botafoc kemudian ditangkap setelah kandas.

Namun, kapal bajak laut lainnya, yang dikomandani oleh Martin Yanes, tampaknya berhasil lolos. Apa yang terjadi pada Yanes, kru bajak lautnya, dan harta karun yang dicuri tidak diketahui.

4. Berlian Florentine

Berlian Florentine 137 karat berwarna kuning ini diperkirakan berasal dari India yang mungkin sampai ke Eropa pada akhir abad ke-15. Bagaimana dan kapan berlian ini sampai ke Eropa masih menjadi perdebatan.

Setelah Perang Dunia I, kaisar terakhir Austria-Hongaria, Charles I, melarikan diri dengan berlian tersebut ke Swiss dan menyimpannya di brankas bank serta mempercayakannya kepada seorang pengacara Austria bernama Bruno Steiner.

Seharusnya, ia membantu keluarga kerajaan yang digulingkan untuk menjual berlian tersebut serta perhiasan kerajaan lainnya.

Namun, tidak jelas apa yang terjadi selanjutnya. Sebuah laporan yang terbit pada 1924 mengindikasikan Steiner ditangkap, didakwa melakukan penipuan, dan dibebaskan.

Ada kemungkinan Berlian Florentine dipotong ulang dan sekarang menjadi serangkaian berlian yang lebih kecil.

Infografis - Ancaman global 10 tahun ke depanAncaman Global 10 Tahun ke Depan (Foto: Basith Subastian/Indonesia)

Emas Nazi hingga Trofi Jules Rimet di halaman selanjutnya...

Emas Nazi hingga Trofi Jules Rimet

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat