yoldash.net

Wahana Antariksa Jepang Pulih Setelah 9 Hari 'Nyungsep' di Bulan

Wahana antariksa Jepang, Smart Lander for Investigating the Moon (SLIM), berhasil pulih kembali setelah sembilan hari mendarat di Bulan dan kehilangan daya.
Sempat terjebak dalam posisi terbalik, wahana antariksa Jepang, SLIM, diklaim sudah pulih. (Foto: dok jaxa) (REUTERS/JAXA)

Jakarta, Indonesia --

Wahana antariksa Jepang, Smart Lander for Investigating the Moon (SLIM), berhasil pulih kembali berkat bantuan tenaga surya setelah sembilan hari mendarat di permukaan Bulan dalam posisi 'nyungsep'.

"Komunikasi dengan SLIM berhasil terjalin tadi malam, dan operasi dilanjutkan!" ujar Badan Eksplorasi Kedirgantaraan Jepang (JAXA) lewat unggahan di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, pada 28 Januari.

Pada 19 Januari, pesawat ruang angkasa ini sedang turun menuju tempat pendaratannya di dekat tepi kawah Shioli ketika salah satu dari dua pendorong utamanya mengalami kegagalan, yang menyebabkan SLIM terjungkal ke atas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibatnya, panel surya SLIM pada awalnya berada pada sudut yang salah dan tidak dapat mengisi daya, tetapi pada hari Minggu, wahana ini mulai menghasilkan listrik, kemungkinan karena perubahan arah sinar Matahari, mengutip Live Science.

Dijuluki "Penembak Jitu Bulan", pesawat ruang angkasa ini dirancang menggunakan sistem navigasi baru yang memungkinkan pendaratan yang presisi. Ini dibuktikan dengan akurasi SLIM yang mengesankan ketika mendarat dalam jarak 100 meter dari targetnya.

ADVERTISEMENT

Pendaratan SLIM ini menjadikan Jepang sebagai negara kelima yang mendaratkan wahana antariksa di Bulan. Selama pendaratannya, teknologi navigasi SLIM menentukan lokasinya saat menjelajah dengan membandingkan gambar real-time dari kameranya dengan foto satelit bulan.

Setelah beroperasi kembali, SLIM akan melanjutkan misinya untuk menganalisis komposisi batuan olivin, sebuah mineral yang umum ditemukan di kerak Bulan dengan menggunakan kamera spektral multi-band.

Kamera ini menangkap gambar di luar panjang gelombang cahaya yang dapat dilihat oleh mata manusia.

Sebelum wahana antariksa ini kehilangan daya, JAXA merilis gambar-gambar yang diambil oleh kamera pendarat dari bebatuan di area sekitarnya, kemudian membagikan gambar baru dari batu "pudel mainan" di permukaan bulan dalam tweet-nya tadi malam.

Meskipun para ahli belum yakin berapa lama SLIM akan tetap beroperasi, JAXA sebelumnya mengatakan bahwa SLIM tidak dirancang untuk bertahan hidup selama satu malam di bulan, yang berikutnya dimulai pada 1 Februari.

[Gambas:Twitter]

(tim/dmi)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat