Jakarta Diprediksi Rutin Cuaca Ekstrem Minggu ini, Simak Penyebabnya
![Jakarta Diprediksi Rutin Cuaca Ekstrem Minggu ini, Simak Penyebabnya Jakarta dan beberapa wilayah Jawa diprakirakan rutin dilanda hujan lebat sepekan ke depan imbas berbagai fenomena atmosfer.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2016/10/11/1929b808-a88f-4903-9cd5-0b96aaead739_169.jpg?w=650&q=90)
Beberapa fenomena atmosfer yang aktif diprediksi berdampak pada cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat, di wilayah Jakarta dan Jawa Barat seminggu ke depan.
"Faktor cuaca global dan regional di sebagian besar wilayah Indonesia mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan," demikian keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam Prospek Cuaca Seminggu ke Depan periode 21–27 November.
"Pada sepekan ke depan sebagian besar Sumatra, Jawa bagian Barat dan Timur, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," lanjut lembaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BMKG mengungkap beberapa faktor yang memicu hujan sedang hingga lebat di wilayah-wilayah di atas.
ADVERTISEMENT
Pertama, gelombang atmosfer Rossby Ekuator diprakirakan aktif di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua dalam sepekan ke depan.
"Faktor-faktor tersebut mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut."
Kedua, sirkulasi siklonik terpantau di Laut Sulu dan Laut Natuna. Hal ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Perairan sekitar Kalimantan Utara, sekitar Laut Sulu, Laut Cina Selatan, dan di sekitar Laut Natuna.
Lihat Juga : |
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut," menurut BMKG.
Daerah Konvergensi lain terpantau memanjang dari Aceh hingga Sumatera Utara, di Sumatera bagian Selatan, di Kalimantan Selatan, di sekitar Laut Sulu, di Sulawesi bagian Tengah, dari Jawa Timur hingga Jawa Barat, dan di Papua bagian Tengah.
Sedangkan daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau berada di Selat Karimata, dan di Laut Halmahera.
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis, dan di sepanjang daerah konvergensi dan konfluensi tersebut," tulis BMKG.
Cuaca ekstrem
Imbas faktor-faktor di atas, BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem.
"PERINGATAN DINI: Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll)," menurut lembaga tersebut.
"Dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu ke depan."
Berikut rincian wilayah yang diprakirakan kena cuaca ekstrem:
21 - 22 November
Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur;
Kalimantan Barat, KalimantanSelatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Papua Barat dan Papua.
23 - 24 November
Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Papua Barat, dan Papua.
25 - 27 November
Aceh, Sumatra Utara, Kep. Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur;
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, KalimantanTimur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
(tim/arh)Terkini Lainnya
Cuaca ekstrem
Penyebab El Nino Berlangsung Lebih Lama dari Prediksi Awal
Ahli Ingatkan Sumber Air Langka saat Panas Menggila, Bisa Picu Konflik
El Nino Diprediksi Berlangsung Lebih Lama dari Prakiraan Awal
Apakah Jakarta Sudah Masuk Musim Hujan?
Bendungan Way Apu Disebut Aman, Debit Air Hujan Ekstrem Lewati Desain
Hujan Ringan hingga Petir Diprediksi Guyur Jakarta Minggu Siang
Deret Wilayah Kebanjiran Akibat Cuaca Ekstrem, Jakarta sampai Maluku
Banjir Rendam 4 Kelurahan di Tangsel, 668 KK Terdampak