Daerah Hujan RI Makin Sedikit, Siklon Tropis Khanun Jadi 'Penyelamat'
![Daerah Hujan RI Makin Sedikit, Siklon Tropis Khanun Jadi 'Penyelamat' BMKG memprediksi hujan masih mengguyur di sebagian kecil provinsi, beda signifikan dari beberapa pekan sebelumnya. Ada apa?](https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/04/11/ilustrasi-siklon-tropis_169.jpeg?w=650&q=90)
Provinsi yang diprediksi dilanda hujan makin sedikit setidaknya untuk tiga hari ke depan. Yang membuat RI tak kering-kering amat adalah siklon tropis.
Pada Peringatan Dini Cuaca 28 Juli–30 Juli, yang diperbarui Jumat (28/7) 12:46 WIB, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap faktor utama yang masih memicu hujan, terutama di Indonesia timur.
Yakni, Siklon Tropis Khanun yang terpantau berada di Laut Filipina sebelah utara Papua, dengan kecepatan angin maksimum 35 knots dan tekanan udara minimum 1000 hPa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BMKG memperkirakan siklon tropis ini meningkat intensitasnya dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah Barat - Barat Laut.
ADVERTISEMENT
"Sistem ini membentuk daerah perlambatan kecepan angin (konvergensi) dari Perairan Utara Maluku Utara hingga Laut Filipina, dari Perairan Utara Papua hingga Laut Filipina, dan dari Filipina hingga Laut Filipina," demikian keterangan lembaga tersebut.
"Sistem ini juga menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) dan daerah pertemuan angin (konfluensi) memanjang di sekitar Samudra Pasifik utara Maluku Utara dan utara Papua Barat."
Walhasil, sejumlah provinsi berpotensi hujan karenanya.
Hujan lebat
Berikut daftar wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
28 Juli: Jambi, Lampung, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua.
29 Juli: Jambi, Lampung, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua
30 Juli: Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Papua
Lihat Juga : |
Hujan
Daftar wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
28 dan 29 Juli: Sumatera Selatan.
Beda dari sebelumnya
Jumlah provinsi dengan potensi hujan lebat ini jauh berkurang, misalnya, dibandingkan pekan sebelumnya menurut data BMKG.
Periode 18 - 19 Juli
Daerah berpotensi cuaca ekstrem antara lain Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur;
Selain itu, ada Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo,Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Periode 20 - 21 Juli
Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua Barat.
Periode 22 - 24 Juli
Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Jambi,Sumatra Selatan, Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat.
(tim/arh)Terkini Lainnya
Hujan lebat
Hujan
Beda dari sebelumnya
BRIN Temukan Rekahan di Area Gempa Cianjur, Diduga Patahan 35 Meter
BRIN dan BMKG Beda Suara Soal Sesar Cugenang Sumber Gempa Cianjur
FOTO: Menyelamatkan Anak-anak Burung dari Suhu 'Neraka' di Swiss
Bendungan Katulampa Menyusut, Tanda Dimulainya Kemarau Kering?
Bendungan Way Apu Disebut Aman, Debit Air Hujan Ekstrem Lewati Desain
Hujan Ringan hingga Petir Diprediksi Guyur Jakarta Minggu Siang
Deret Wilayah Kebanjiran Akibat Cuaca Ekstrem, Jakarta sampai Maluku
Banjir Rendam 4 Kelurahan di Tangsel, 668 KK Terdampak