yoldash.net

10 Langkah Kecil dalam Perburuan Besar Alien dan UFO di 2022 - Halaman 2

Para pakar masih menjadikan alien dan UFO sebagai penelitian mereka di tahun ini. Apa saja yang perkembangannya?
Planet ekstrasurya diduga menjadi lokasi paling pas buat alien tinggal. (Tangkapan layar web nasa.gov)

6. Dyson sphere

Pada Juni, tim ilmuwan menyatakan planet mungkin bukan lokasi pilihan hidup bagi peradaban maju atau alien. Sebaliknya, peradaban maju mungkin berada di lokasi bernama Dyson sphere yang mengorbit sisa-sisa bintang mirip Matahari yang meredup alias katai putih.

Ilmuwan menyebut peradaban maju akan membutuhkan energi dalam jumlah besar. Dengan menempel pada Dyson sphere, peradaban alien tinggal melapisi lingkungan mereka sepenuhnya dengan panel surya untuk memanen energi dari bintang tersebut.

Dyson sphere sendiri merupakan cincin atau kawanan bola membentuk "megastruktur" yang dikemas dengan teknologi pemanenan energi matahari yang dapat diciptakan oleh peradaban maju di sekitar bintang yang mendingin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

7. NASA pelajari UFO

Pada Juni 2022, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan akan memulai studi ilmiah tentang UAP, dengan upaya yang semakin intensif selama beberapa bulan berikutnya.

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengkarakterisasi data UAP yang tersedia, menyusun cara optimal untuk mengumpulkan pengamatan di masa mendatang, dan menentukan bagaimana NASA dapat menggunakan data ini untuk memajukan pemahaman tentang objek misterius di langit.

"Menjelajahi yang tidak diketahui di luar angkasa dan atmosfer adalah inti dari siapa kita di NASA," kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi Direktorat Misi Sains NASA, dalam pembaruan proyek pada 21 Oktober.

"Memahami data yang kami miliki seputar fenomena udara tak dikenal sangat penting untuk membantu kami menarik kesimpulan ilmiah tentang apa yang terjadi di langit kita. Data adalah bahasa para ilmuwan dan membuat hal yang tidak dapat dijelaskan menjadi dapat dijelaskan," lanjutnya.

8. Pencarian artefak alien

Mengingat Tata Surya berusia sekitar 4,5 miliar tahun dan umat manusia telah ada untuk sebagian kecil dari waktu itu, maka mungkin saja peradaban maju telah mengunjungi lingkungan kita dan berpindah.

Pada Oktober 2022, para ilmuwan berpendapat bentuk kehidupan luar angkasa semacam itu mungkin meninggalkan tanda-tanda kunjungan mereka yang tersebar di seluruh tata surya.

Dari artefak-artefak ini, yang paling mungkin adalah sisa pesawat ruang angkasa yang mati dan puing-puing di permukaan planet atau Bulan, mirip dengan sisa-sisa teknologi yang telah disebarkan manusia di lokasi seperti Bulan dan Mars.

9. Salah deteksi

Pada Oktober 2022, pejabat Departemen Pertahanan AS mengatakan badan intelijen negara itu telah menghabiskan waktu bertahun-tahun menganalisis rekaman ratusan penampakan UFO/UAP dan menyimpulkan sebagian besar pasti bukan alien.

Banyak UAP kemungkinan hanya objek biasa di udara, seperti balon cuaca, dan beberapa insiden UAP telah secara resmi diidentifikasi sebagai drone pengintai China yang "relatif biasa."

10. Potensi planet ekstrasurya untuk kehidupan

Pada November 2022, Teleskop James Webb Space (JWST) menatap jauh ke dalam atmosfer planet ekstrasurya WASP-39 b untuk mengintip profil kimia dan molekuler yang komprehensif.

"Kami mengamati planet ekstrasurya dengan beberapa instrumen yang, bersama-sama, memberikan spektrum inframerah yang luas dan sejumlah besar sidik jari kimia yang tidak dapat diakses sampai [misi ini]," ujar Natalie Batalha, seorang astronom dan kontributor penelitian di University of California, Santa Cruz, dalam sebuah pernyataan

"Data seperti ini adalah sebuah lompatan besar," tambahnya.

Gambaran atmosfer WASP-39 b menunjukkan perkembangan menarik dalam pencarian kehidupan di tempat lain di kosmos, karena JWST saat ini mengamati sistem TRAPPIST-1, yang terdiri dari tujuh dunia berbatu mirip Bumi yang mengorbit bintang dingin.

Menariknya, salah satu planet ini, TRAPPIST-1e, mengorbit bintang induknya di zona layak huni, wilayah dengan suhu yang tepat untuk memungkinkan keberadaan air berbentuk cair, bahan utama kehidupan.

(lom/lth)

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat