yoldash.net

114 Penampakan UFO Selama 27 Tahun, Alien atau Musuh AS?

Sebanyak 114 laporan penampakan UFO dalam 27 tahun, dengan 80 di antaranya ditangkap oleh sensor. Yakin itu alien?
Ilustrasi. Pentagon menangkap ratusan penampakan UFO. (Foto: Istockphoto/Gremlin)

Jakarta, Indonesia --

Kantor pemburu objek terbang tak dikenal (UFO) milik Departemen Partahanan AS (Pentagon), All-domain Anomaly Resolution Office (AARO), mengaku mendapat bukti ratusan penampakan 'pesawat alien'.

Kantor yang baru didirikan untuk melacak laporan unidentified flying objects alias UFO itu telah menerima ratusan laporan baru, tetapi sejauh ini tidak ada bukti adanya kehidupan alien.

Didirikan pada bulan Juli, 2022 AARO bertanggung jawab tidak hanya melacak objek tak dikenal di langit, tetapi juga di bawah air dan di luar angkasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, lembaga ini bertugas melacak objek yang memiliki kemampuan untuk berpindah dari satu domain ke domain lain, menurut laporan Associated Press.

Kantor tersebut didirikan setelah mendapat berbagai pengakuan pilot militer yang melihat UFO namun terkadang enggan melaporkannya karena takut akan stigma.

Dikutip dari LiveScience, laporan baru personel di Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara AS menggambarkan fenomena anomali tak dikenal seperti UFO terlihat di udara, di bawah air, dan di luar angkasa.

Pada Juni 2021, Kantor Direktur Intelijen Nasional AS melaporkan 144 penemuan UFO antara 2004 hingga 2021, dengan 80 di antaranya ditangkap dengan berbagai sensor.

"Sejak itu, kami memiliki lebih banyak pelaporan," kata direktur kantor anomali Sean Kirkpatrick.

Kantor tersebut didirikan tidak hanya untuk memeriksa pertanyaan apakah ada kehidupan di luar bumi, tetapi juga risiko keamanan yang ditimbulkan banyak pertemuan dengan UFO oleh instalasi militer atau pesawat militer.

Banyak anggota militer AS menyatakan keprihatinan apakah benda asing tersebut merupakan teknologi tidak dikenal yang diterbangkan oleh China, Rusia, atau musuh potensial lainnya, yang tidak diketahui dan menimbulkan risiko keamanan.

"Kami belum melihat apa-apa, dan kami masih sangat awal, yang akan membuat kami percaya bahwa salah satu objek yang kami lihat berasal dari alien," kata Ronald Moultrie, wakil menteri pertahanan untuk intelijen dan keamanan.

AARO juga sedang mencari cara untuk meningkatkan kemampuannya untuk mengidentifikasi objek yang tidak diketahui, seperti dengan mengkalibrasi ulang sensor yang mungkin difokuskan hanya pada pesawat musuh yang diketahui atau drone.

Sebelumnya, beberapa pejabat Pentagon kepada The New York Times menyebut banyak penampakan UFO hanyalah sampah antariksa, balon cuaca, atau drone pengintai dari negara-negara asing.

Mengutip Space, beberapa insiden yang diklaim pertemuan dengan UFO secara resmi dinyatakan sebagai "benar-benar" drone pengintai buatan China. Negeri Tirai Bambu itu disebut tertarik dengan rencana pengembangan pesawat tempur dan cara AS melatih para pilotnya.

(can/arh)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat