yoldash.net

Apple Manut Uni Eropa, iPhone bakal Pakai Kabel USB-C

Apple akan mematuhi peraturan Uni Eropa untuk memakai kabel jenis USB-C di iPhone yang dijual di sana.
iPhone akan memakai kabel jenis USB-C di Eropa. Foto: SOPA Images/LightRocket via Getty Image

Jakarta, Indonesia --

Apple mengonfirmasi bakal menuruti kebijakan Uni Eropa untuk menerapkan kabel USB tipe C untuk semua jenis ponsel. Sebelumnya, Apple memakai kabel konektor jenis lightning untuk men-charge iPhone.

Melansir The Verge, kepastian ini diperoleh lewat jawaban Wakil Presiden Senior Pemasaran Global Apple, Greg Joswiak kepada jurnalis Wall Street Journal (WSJ), Joanna Stern. "Tentu saja, kami harus mengikuti. Kami tak punya pilihan," katana.

Sebelumnya, Uni Eropa telah mewajibkan semua ponsel yang dijual di negara-negara anggota mereka harus menggunakan kabel jenis USB-C, jika perangkat itu memiliki charger fisik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertanyaan kepada Joswiak diajukan Stern saat acara WSJ Tech Live Conference. Ia lalu menanyakan lagi kepada Joswiak, kapan Apple akan menerapkan kabel USB-C untuk iPhone.

ADVERTISEMENT

Namun Joswiak menjawab "Mereka yang di Eropa lah yang menentukan waktu untuk para konsumen di Eropa,"

Menurut peraturan Uni Eropa, 'semua ponsel dan tablet akan harus menggunakan USB-C pada musim gugur 2024. Terkait iPhone yang dijual di luar Uni Eropa, Joswiak menolak menjawab apakah akan menggunakan kabel USB-C juga.

Kendati manut kepada Uni Eropa, Apple dikabarkan jelas tak senang dipaksa mengikuti peraturan ini. Hal itu terlihat dari cara Joswiak menjawab pertanyaan dan menjelaskan sejarah panjang Apple untuk tetap percaya kepada insinyur mereka daripada dipaksa mengadopsi perangkat lunak yang diharuskan para pembuat kebijakan.

Sementara itu mengutip Engagdet, Joswiak mengungkapkan Uni Eropa sebetulnya telah memaksakan adopsi mikro USB sejak 10 tahun lalu. Joswiak juga mengatakan, Apple memilih kabel jenis lighting karena alasan lingkungan.

Menurut Joswiak, penggunaan kabel USB-C akan menghasilkan banyak sampah. Akan tetapi, argumen ini tidak meyakinkan bagi semua pihak.

Apple sendiri sebelumnya mengatakan isu lingkungan menjadi pertimbangan mereka tidak menjual adapter bersamaan dengan perangkat baru. Menurut mereka, hal itu bisa menghemat 861 ribu ton metal dan menghemat bahan bakar, karena akan ada lebih banyak iPhone yang masuk ke dalam kontainer pengiriman.

[Gambas:Video CNN]

(lth/lth)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat