yoldash.net

Benda Asing Melintasi Langit Lampung, Sumsel Jatuh di Sekitar Filipina

Benda asing yang menggegerkan penduduk itu  berbobot sekitar 20 ton dan berukuran 30 meter.
Benda asing melintasi langit Lampung dan Sumatera Selatan. (Foto: Gambar dari video sampah antariksa China. ANTARA/HO-Humas BRIN)

Jakarta, Indonesia --

Benda asing menggegerkan penduduk di Sumatera Selatan dan Lampung beberapa waktu lalu.

Benda asing yang dikabarkan sampah antariksa CZ5B itu adalah roket bekas peluncuran modul stasiun antariksa China yang berbobot sekitar 20 ton dan berukuran 30 meter menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Terpantau, Indonesia di wilayah Sumatera bagian selatan dan Kalimantan Barat terlintasi pada saat-saat akhir lintasan bekas roket," kata Peneliti Senior BRIN Thomas Djamaludin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Thomas menuturkan sampah antariksa besar tersebut jatuh di Samudera Hindia pada Sabtu (30/7) pukul 23.45 WIB. Sampah antariksa tersebut tidak berbahaya bagi biota laut di perairan itu.

Ia menuturkan data orbit dari pemantauan space-track.org menunjukkan titik jatuh di barat daya Indonesia.

"Namun bisa jadi ada pecahannya yang mungkin tersebar sepanjang lintasan terakhir, orbitnya melintasi Sumatera bagian selatan," ujarnya.

Jika ada penduduk yang melihat objek langit yang jatuh sekitar pukul 23.45 WIB, dapat segera melaporkan ke Pusat Riset Antariksa BRIN melalui surat elektronik [email protected].

Sementara Kepala Pusat Riset Antariksa BRIN Emanuel Sungging Mumpuni mengatakan berdasarkan hasil analisis tim Riset Benda Jatuh Antariksa, sampah antariksa itu akan jatuh di sekitar wilayah selatan Filipina, dan akan berada pada ketinggian 10 kilometer (km) di atas wilayah Sarawak, Malaysia.

Ia menuturkan proses benda jatuh antariksa juga berhasil direkam oleh pengamat di Lampung melalui Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL).

Menurut informasi dari Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi (MOSTI) melalui maklumat tertulis Agensi Angkasa Malaysia (MYSA) pada 31 Juli 2022, serpihan roket yang sama juga terpantau di wilayah Malaysia.

Serpihan roket tersebut telah terbakar semasa memasuki ruang udara bumi dan pergerakan serpihan yang terbakar melintasi ruang udara Malaysia.

Fenomena itu dibuktikan dengan kesaksian dari masyarakat di wilayah Malaysia yang berhasil merekam fenomena tersebut dari perangkat seluler mereka dan menjadi viral.

(Antara/mik)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat