yoldash.net

Temuan yang Buat Sergey Brin Kaya Raya, 'Mbah' Google hingga Maps

Terlepas dari kasus pelecehan dan korban perselingkuhan, Sergey Brin banyak berjasa mengembangkan Google dari awal dan tak cuma sekadar mesin pencarian.
Sergey Brin banyak berjasa bagi Google. (Foto: AFP/FABRICE COFFRINI)

Jakarta, Indonesia --

Salah satu pendiri Google, Sergey Brin, tengah jadi perbincangan publik lantaran istrinya Nicole Shanahan dirumorkan selingkuh dengan miliarder Elon MuskSiapa sebenarnya Brin dan apa karya-karyanya? 

Perselingkuhan Shanahan dengan Musk diduga terjadi pada acara Art Basel di Miami, AS, setelah Musk berpisah dengan pacarnya saat itu, Grimes. Brin sendiri sudah mengajukan gugatan cerai. Di samping itu, isu tersebut juga diklaim merusak persahabatan Brin dengan CEO SpaceX tersebut.

Selain itu, internal Google mengungkap Brin memiliki sejumlah kasus yang rentan dikategorikan sebagai pelecehan seksual.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Terlepas dari kabar ini, Brin sejatinya adalah pria kaya raya dengan segudang penemuan. Dilansir Forbes, orang terkaya nomor tujuh di dunia ini memiliki kekayaan sekitar US$89,7 miliar atau sekitar Rp1.342 triliun.

Sebelumnya, Brin juga pernah menjabat sebagai presiden direktur Alphabet (induk perusahaan Google) hingga mengundurkan diri pada 2019. Kini, dirinya berperan sebagai pemegang saham sekaligus anggota dewan direksi.

Berikut sederet penemuan Brin yang membuatnya kaya raya dikutip dari berbagai sumber:

Mesin Pencari Google

Brin, yang dikenal pintar di bidang akademik, menyelesaikan kuliah sarjananya hanya dalam waktu tiga tahun di University of Maryland dengan penghargaan tertinggi dalam matematika dan ilmu komputer.

Dia melanjutkan pendidikannya sebagai mahasiswa ilmu komputer di Universitas Stanford dengan beasiswa pascasarjana dari National Science Foundation. Di sanalah ia bertemu dengan Larry Page, pendiri Google lainnya.

Keduanya, bersama Scott Hasan, lantas mengembangkan Google Search pada 1997. Setelah 25 tahun, 'Mbah Google' pun berkembang menjadi situs pencari tersibuk yang menangani lebih dari 3,5 miliar pencarian per hari, dan menguasai pasar mesin pencari global (92 persen).

PageRank

Platfrom ini terkait erat dengan Google Search karena fungsinya untuk mengevaluasi kuantitas dan kualitas tautan eksternal halaman web.

Brin memakai teori probabilitas dalam sistem ini. Tujuannya, menjaga laman tertentu yang sangat populer agar tidak terlalu membuat peringkat distribusi situs terlalu jomplang.

Algoritme peringkat Google yang digunakan saat ini merupakan versi pembaruan dari program PageRank lama.

Google Maps hingga Gmail

Penemuan Brin lainnya adalah peta digital terpopuler dunia; Google Maps. Selain itu, ada juga Google Earth, yang memungkinkan pengguna mengakses citra satelit untuk memperbesar lokasi di seluruh dunia.

Karena dua alat navigasi itu, warga hari ini mengucap selamat tinggal pada peta kertas.

Di luar itu, Google juga menyediakan layanan email berbasis Web gratis, Gmail, yang menawarkan ruang penyimpanan yang jauh lebih besar kepada penggunanya daripada kebanyakan layanan lainnya.

Perusahaan ini pun kini telah menawarkan seperangkat alat bisnis, termasuk pengolah kata dan aplikasi spreadsheet, dengan biaya yang lebih murah dibandingkan paket perangkat lunak perkantoran.

Google juga telah membuat browser Web-nya sendiri, Google Chrome, serta perangkat lunak pengedit dan pengorganisasian foto Picasa yang populer. Aplikasi Google lainnya meliputi Google Kalender, Google Documents, alat online untuk penulisan dan pengeditan kolaboratif.

Google sendiri masih memiliki beberapa platform makin beranak-pinak. Berikut rincian platform yang dikembangkan:

1. Google Mail
2. Google Chrome
3. Google Docs
4. Google Translate
5.Google Earth
6. Google Search toolbar
7. Google Books
8. Google Glass

Ekosistem hingga proyek anti perubahan iklim Google di halaman berikutnya...

Ekosistem Digital Google hingga Makalah

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat