Ahli Duga Tulang Ikan Raksasa Sulsel adalah Paus Mati Terendam Pasir
![Ahli Duga Tulang Ikan Raksasa Sulsel adalah Paus Mati Terendam Pasir Ahli BRIN menduga tulang ikan raksasa yang ditemukan warga di Sulsel merupakan paus yang membusuk kemudian terendam pasir.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/02/15/warga-selayar-heboh-temukan-tulang-belulang-ikan-raksasa-1_169.jpeg?w=650&q=90)
Ahli Peneliti Utama bidang ikan dari Pusat Riset Biologi-BRIN menduga temuan tulang ikan raksasa di wilayah Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan adalah tulang paus.
"Dugaan saya tulang ikan tersebut dari ikan yang masih ada sekarang. Kemungkinan besar adalah tulang paus," ujar Haryono kepada Indonesia.com melalui pesan teks, Selasa (15/2).
Lihat Juga : |
Sebelumnya, seorang warga bernama Hasan menemukan tulang-tulang ikan raksasa di bibir pantai Dusun Kawau, Desa Garaupa, Kecamatan Pasilambena, Selayar pada Minggu (6/2). Kemudian ia bersama warga lain mengevakuasi tulang-tulang tersebut ke kantor camat setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu tulang yang paling besar yang diduga bagian gigi bahkan berukuran 1 meter.
Haryono menyebut kemungkinan tulang paus tersebut berasal dari paus yang terdampar pada waktu lampau lalu membusuk dan terendam pasir.
ADVERTISEMENT
"Jika tulang tersebut terkubur dalam bisa jadi pernah terdampar paus pada waktu lampau lalu membusuk dan terendam pasir/lumpur. Jadi bukan terbawa arus," katanya.
"Jika terkuburnya dangkal [baru] bisa karena terbawa arus," imbuhnya.
Andai saja tulang paus ini merupakan tulang purba, maka penemuan ini akan menambah jejak kehidupan purba di wilayah Sulawesi Tenggara.
Pada 2021 para ilmuwan menemukan fosil manusia purba berjenis kelamin perempuan yang diduga hidup 7.200-7.300 tahun lalu.
"Perlu penelitian lebih lanjut dengan melibatkan arkeolog. Jika sering ditemukan fosil, bisa sebagai penanda bahwa lokasi tersebut merupakan habitat satwa purba atau terjadi proses geologi di masa lampau," pungkas Haryono.
(lom/fea)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
Hari Tanpa Bayangan Mulai 21 Februari di Sumatera Hingga Papua
Peneliti BRIN Jelaskan Manfaat Batu Andesit di Desa Wadas
Ahli RI soal Sinyal Misterius ke Arah Bumi: Berotasi Seperti Mercusuar
BRIN Ungkap 3 Masalah Pengembangan Vaksin Merah Putih
BRIN: Sungai Citarum Terkontaminasi Bahan Aktif Obat Paracetamol
VIDEO: Dua Kali Dalam Sebulan Warga Sulsel Tewas Dimakan Ular Piton
Warga Meninggal Saat Tunggu Iringan Jokowi, Istana Sampaikan Duka Cita
Kapal Angkut 45 Ton Beras Tenggelam di Selayar, 6 ABK Selamat