Awan Mirip Tsunami Terlihat di Merak, Tak Terkait Gempa Bumi
![Awan Mirip Tsunami Terlihat di Merak, Tak Terkait Gempa Bumi BMKG Serang menjelaskan awan seperti ombak di Merak adalah awan Arcus, ini fenomena dianggap lazim namun jarang terjadi.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/02/14/fenomena-awan-berbentuk-ombak-di-pelabuhan-merak_169.jpeg?w=650&q=90)
Gumpalan awan kehitaman seperti ombak tsunami terlihat di atas Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Rekaman videonya fenomena ini telah beredar sejak pagi Senin, (14/2).
BMKG Serang menjelaskan gumpalan awan hitam merupakan fenomena biasa, namun dikatakan masyarakat harus mewaspadai terjadinya hujan deras disertai petir.
Lihat Juga : |
"Masyarakat tetap waspada terhadap potensi yang mungkin terjadi, hujan lebat disertai angin kencang dan petir, namun tidak perlu panik yang berlebihan," kata Kasi Data dan Informasi (Datin) BMKG Serang, Tarjono, melalui pesan elektroniknya, Senin (14/02/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tarjono menerangkan awan itu bernama Arcus, yang bisa dijumpai di antara awan Cumulonimbus dan Cumulus. Awan Arcus lazim terjadi meski frekuensi kejadiannya jarang, memiliki tinggi dasar awan yang rendah serta formasi pembentukannya memanjang horizontal, seolah-olah seperti gelombang.
Kemudian, awan itu terbentuk dari ketidakstabilan atmosfer di sepanjang massa udara yang lebih dingin, dengan massa udara lebih hangat dan lembab, sehingga membentuk tipe awan horizontal dan memanjang.
ADVERTISEMENT
"Secara ilmiah dalam dunia meteorologi, awan tersebut dinamakan awan Arcus. Awan ini dapat dijumpai diantara awan Cumulonimbus dan Cumulus," kata Tarjono.
Masyarakat diminta tidak mudah percaya berbagai informasi yang tidak jelas sumbernya. Pemberitahuan dan pantauan kondisi cuaca terkini bisa dicek melalui media sosial atau situs BMKG, atau bisa juga langsung mengunjungi kantor BMKG terdekat.
"Keberadaan awan ini murni merupakan fenomena pembentukan awan yang terjadi akibat kondisi dinamika atmosfer, dan tidak ada kaitannya dengan akan terjadi gempa bumi," ujarnya.
(ynd/fea)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
Analisis BMKG 3 Pemicu Cuaca Ekstrem hingga 14 Februari di Indonesia
Viral Fenomena Puting Beliung di Bali, Berikut Penjelasan BBKMG
BMKG: Jabar Diterjang 69 Kali Gempa di Januari, Terbanyak di Laut
BMKG Jelaskan Fenomena Halo Matahari di Nusa Dua Bali
Hujan Ringan hingga Petir Diprediksi Guyur Jakarta Minggu Siang
BMKG Siapkan 16 Ton Garam untuk Kendalikan Hujan di IKN
Gempa Magnitudo 3,2 Guncang Bandung Barat
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Keerom Papua