yoldash.net

Teknologi untuk Cari Harta Karun di Laut Indonesia

Presiden Jokowi izinkan asing mencari harta karun atau benda muatan kapal tenggelam (BMKT) di bawah laut Indonesia.
Ilustrasi harta karun Indonesia. (AFP PHOTO / Lillian SUWANRUMPHA)

Jakarta, Indonesia --

Presiden Joko Widodo memberi izin investor asing dan swasta di dalam negeri untuk mencari harta karun atau benda muatan kapal tenggelam (BMKT) di bawah laut Indonesia.

Izin pencarian harta karun itu merupakan satu dari 14 bidang usaha yang dibuka oleh pemerintah di era implementasi Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Harta karun yang diizinkan diambil adalah barang peninggalan sejarah di kapal yang karam di bawah laut. Selain itu, barang purbakala hingga barang yang bisa dibangun kembali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perburuan harta karun di laut bukan hal baru. Aktvitas itu telah berlangsung sejak puluhan hingga ratusan tahun lalu. Seiring dengan perkembangan, teknologi yang digunakan untuk berburu harta karun di laut pun beragam.

1. Sonar

Melansir Complete Connection, sonar (sound navigation ranging) adalah teknologi yang diandalkan untuk mencari harta karun di lautan. Sonar sering dikaitkan dengan sistem navigasi kapal selam yang membantu komunikasi dan deteksi objek.

ADVERTISEMENT

Dengan transmisi dan penerimaan sinyal akustik, sonar dapat mengungkap apa yang ada di bawah permukaan dan apakah perlu untuk ditelusuri lebih jauh. Sonar biasanya digunakan untuk mendeteksi cadangan minyak di bawah laut. Namun, teknologi itu dapat berguna saat berburu harta karun.

2. Kecerdasan Buatan atau AI

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah digunakan untuk menemukan harta karun bawah laut seperti kapal tenggelam. Melansir ASME, arkeolog dari Universitas Patras menggunakan AI untuk memproses gambar yang dikumpulkan selama survei pengintaian dan menemukan kapal Romawi berusia 2.000 tahun.

Para peneliti menjelajahi dasar laut menggunakan sonar pemindaian samping, metode yang biasa digunakan yang mengirimkan gelombang suara secara sub-horizontal ke seberang laut. AI kemudian menganalisis dan mengklasifikasikan gambar yang diambil untuk menentukan tekstur mana yang sesuai dengan bangkai kapal.

Untuk mengkonfirmasi, mereka mengirim penyelam dan ROV ke situs potensial untuk menangkap gambar kapal dan muatannya dengan resolusi tinggi.

ROV Hingga Sensor Cerdas

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat